Mulai Masif Kampanye, TKN Jokowi-Ma'ruf Fokus Tiga Hal Ini
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf akan mulai masif berkampanye untuk Pilpres 2019 di bulan November.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf akan mulai masif berkampanye untuk Pilpres 2019 di bulan November.
Akan fokus pada tiga poin untuk menindaklanjuti hasil rapat kerja nasional tim kampanye.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan terdapat poin yang akan diimplementasikan pada bulan ini.
Yang pertama, TKN Jokowi-Ma'ruf akan mengisi kampanye dengan kampanye-kampanye mikro dan kanvas politik dengan target mikro yang lebih progresif.
"Yang lebih fokus dengan melibatkan bersama-bersama antara visi misi dan program paslon presiden dengan para caleg partai pengusung Jokowi-Ma'ruf," ujar Johnny di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Untuk itu, kata Johnny, rekomendasi sudah disiapkan dan setiap parpol pendukung akan meneruskan kerja tandem poltik antara capres dan caleg.
"Akan dilaksanakan secara masif di setiap spot atau titik-titik mikro campaign se-nusantara," tutur Johnny.
Baca: Tim Jokowi Sindir Kubu Prabowo: Urus Kursi Wagub DKI Saja Bertele-tele
Poin kedua, ucap Johnny, TKN Jokowi-Ma'ruf akan memaksimalkan peran media sosial. Rapat-rapat akan menggunakan faslitas, sarana dan kelompok sosial media untuk lebih efektif mengomunikasikan visi misi dan program paslon kepada publik.
"Dan tetap di jalur kampanye positif yang diharapkan titik dan tekanan pada program paslon," kata Johnny.
Poin terakhir, TKN Jokowi-Ma'ruf akan mensinergikan antara kegiatan Jokowi-Ma'ruf dengan kegiatan partai politik pendukung. Ia menyontohkan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan pertemuan dan rapat antara TKN Jokowi-Ma'ruf dengan calon anggota legislatif perempuan seluruh partai politik pendukung.
"Juga di bulan ini akan ada pemantapan yang berhubungan dengan calon saksi paslon. Untuk memastikan saksi paslon di setiap TPS tersedia dengan lengkap dan kualifikasi yang memadai agar pemilu bisa berlangsung baik," ucap Johnny.