Menilik Kasus Adam Air: Black Box Dapat Ditemukan di Kedalaman 2000 M Gunakan Alat Puluhan Miliar
Black box pesawat Lion Air PK-LQP telah ditemukan, berkaca dari kasus Adam Air 11 tahun silam.
Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pencarian pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, menemui titik terang pada hari ketiga proses pencarian, Rabu (31/10/2018).
Tim SAR gabungan berhasil memperoleh sinyal berupa bunyi "ping" yang diduga berasal dari black box Lion Air PK-LQP.
"Kami juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada 'ping' yang bisa berbunyi. Kami berdua mendengarkan itu, tit tit tit, suara itu terdengar," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Rabu malam.
Sinyal black box tersebut ditemukan Kapal Riset Barunga Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 400 meter dari titik koordinat pesawat kode penerbangan Lion Air JT610 yang mengalami hilang kontak.
Lokasi sinyal black box berada di koordinat S 05 48 48 .051 - E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393.
Diketahui, sinyal black box Lion Air PK-LQP sempat terdeteksi di kedalaman 32 meter oleh Tim SAR Gabungan.
Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri sudah berhasil menemukan black box Lion Air PK-LQP.
Berkaca pada kasus Adam Air KI574 1 Januari tahun 2007 silam, black box pesawat nahas yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi Barat itu memerlukan waktu pencarian selama tujuh bulan.