Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intip Kehebatan KR Baruna Jaya yang Temukan Bagian Black Box Pesawat Lion Air PK-LQP

Mengapa KR Baruna Jaya selalu diandalkan untuk kegiatan SAR saat kecelakaan pesawat terjadi? Yuk simak spek kapal ini

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Intip Kehebatan KR Baruna Jaya yang Temukan Bagian Black Box Pesawat Lion Air PK-LQP
Kapal Baruna Jaya 1 milik BPPT diterjunkan untuk bantu pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang di sekitar Selat Karimata. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Riset (KR) Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah kapal yang menemukan bagian kotak hitam atau black box, yaitu Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

Apa sih kelebihan KR Baruna Jaya? 

Baca: Kapal Baruna Jaya Siaga 24 Jam, Bagian Black Box Akhirnya Ditemukan

Kepala Balai BPPT M Ilyas mengatakan, KR Baruna Jaya awalnya merupakan sebuah kapal untuk penelitian dan riset bawah laut.

Namun, dengan kecanggihan peralatan yang dimiliki membuat kapal tersebut mampu membantu melakukan SAR (Search and Rescue), salah satunya pencarian black box Lion Air.

Tim dari BPPT melakukan pencarian menggunakan alat pendeteksi sonar atau ROV di Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Dalam pencarian pesawat Lion Air JT610, tim gabungan menggunakan alat Remotely Operated Vehicles (ROV) atau pendeteksi sonar untuk mengecek black box atau badan kerangka pesawat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tim dari BPPT melakukan pencarian menggunakan alat pendeteksi sonar atau ROV di Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Dalam pencarian pesawat Lion Air JT610, tim gabungan menggunakan alat Remotely Operated Vehicles (ROV) atau pendeteksi sonar untuk mengecek black box atau badan kerangka pesawat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

KR Baruna Jaya dilengkapi ping locator dan transponder, alat yang bisa menerima sinyal dari kotak hitam atau black box.

"Kami punya transponder yang kami lepas. Gunanya mencari sinyal black box," ujar Ilyas saat perjalanan menggunakan Kapal Baruna Jaya menuju Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

KR Baruna Jaya juga memiliki peralatan bernama Remotely Operated Vehicle (ROV), alat bawah air yang bisa dikendalikan dengan remote control.

BERITA TERKAIT

Alat ini dikendalikan guna melihat benda-benda bawah laut yang tidak terjangkau oleh para penyelam. Kiprah KR Baruna Jaya Ilyas mengatakan, KR Baruna Jaya sudah beberapa kali diturunkan guna melakukan SAR.

Selain pencarian Lion Air, KR Baruna Jaya juga pernah dipakai untuk mencari jatuhnya pesawat Air Asia.

Bahkan, beberapa waktu lalu Baruna Jaya membantu mengirmkan logistik ke lokasi gempa dan Tsunami yang ada di Palu.

Hanya berselang dua hari, kapal dan para kru diminta untuk kembali bertugas melakukan pencarian kapal Lion Air.

Bahkan, teknologi yang dimiliki KR Baruna Jaya tak hanya bisa mendeteksi black box. Melaui teknologi multibeam, kapal bisa mendeteksi bangkai kapal yang terpendam di dasar laut.

Teknologi ini memungkinkan untuk menemukan bangkai kapal di dasar laut. Hal tersebut juga diharapkan bisa menemukan bangkai pesawat JT 610.

Di luar kegunaan untuk SAR, teknologi KR Baruna Jaya juga dipakai untuk industri. Misalnya pencarian pipa gas guna pemasangan kabel dan pipa bawah laut, serta pemetaan laut Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas