Intip Kehebatan KR Baruna Jaya yang Temukan Bagian Black Box Pesawat Lion Air PK-LQP
Mengapa KR Baruna Jaya selalu diandalkan untuk kegiatan SAR saat kecelakaan pesawat terjadi? Yuk simak spek kapal ini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kapal yang diluncurkan pada 1989 itu bisa memetakan kedalaman laut hingga 11 kilometer. Kecanggihan kapal ini bahkan jadi daya tarik bagi perusahaan-perusahaan asing.
KR Baruna Jaya cukup sering diminta untuk melakukan riset bawah air terkait rencana pemasangan utilitas kabel optik di dasar laut untuk perusahaan luar negeri.
Teknologi tersebut diklaim belum banyak digunakan di kapal-kapal modern yang ada di Indonesia.
Namun sayangnya, KR Baruna Jaya telah beroperasi selama hampir 30 tahun.
Ilyas mengatakan, meski terlihat tangguh, KR Baruna Jaya tidak lagi dalam performa terbaiknya. Kapal rancangan CMN, Cherbourgh ini akan habis masanya 15 tahun mendatang.
Untuk itu, Ilyas berharap agar pemerintah segera melakukan revitalisasi kapal tersebut khususnya peningkatan anggaran.
Baca: Foto dan Video Pengangkatan Black Box Lion Air JT 610 ke KR Baruna Jaya 01
Saat ini, pemerintah menyediakan anggaran Rp 10 miliar untuk empat kapal milik BPPT. Padahal, anggaran yang ideal untuk satu kapal yaitu Rp 3,5 sampai 5 miliar.
"Tantangannya ini kapal sudah tua. Kami harus ke Samudra Pasifik ya kalau tidak bagus mesinnya yang ngeri-ngeri sedap. Saya pimpinan di sini, Bapennas nanya mau ganti kapal? Saya bilang enggak perlu tapi diperbaiki. 15 tahun masih cukup lah tinggal ditambahin mesin lalu akomodasi, navigasi standar lah," ujar Ilyas.
Penulis : Kontributor Jakarta, David Oliver Purba
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Canggihnya Baruna Jaya, Kapal yang Temukan Sinyal Kotak Hitam JT 610