Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Akun Penyebar Hoaks Penculikan Anak Teridentifikasi di Lokasi Berbeda

Polisi menyelidiki keterkaitan lima akun penyebar hoaks atau berita bohong tentang penculikan anak yang masif di media sosial.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lima Akun Penyebar Hoaks Penculikan Anak Teridentifikasi di Lokasi Berbeda
Intisari
Ilustrasi berita hoax 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menyelidiki keterkaitan lima akun penyebar hoaks atau berita bohong tentang penculikan anak yang masif di media sosial.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakar Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan sudah ada lima akun yang teridentifikasi diduga menyebarkan hoaks tentang penculikan anak.

"Sudah ketahuan, teridentifikasi tinggal upaya paksa. Upaya paksa itu penangkapan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/11/2018).

Baca: Ada Indikasi Pelanggaran Lion Air di Balik Pencopotan Direktur Teknik

Baca: Pengakuan Penumpang Lion Air PK-LQP Denpasar-Jakarta: Semua Teriak Allahuakbar

Setyo berujar lokasi kelima akun teridentifikasi mengunggah berita hoaks soal penculikan anak dengan lokasi yang berbeda, "Bahkan ada yang di luar Pulau Jawa. Tapi kebanyakan di Pulau Jawa," kata Setyo.

Polisi menemukan lima berita hoaks soal penculikan anak. Pertama berita kasus penculikan anak di Pontianak, Kalimantan Barat pada 19 Oktober 2018. Berita itu hoaks karena foto pelaku yang diedarkan di media sosial diambil dari kasus pencurian telepon seluler di Kabupaten Bogor pada 16 Oktober 2018.

Kedua, berita penculikan anak di Cakung, Jakarta Timur yang menyebut anak dikembalikan ke orang tua dengan kondisi mata telah diambil pada 21 Oktober 2018. Berita itu hoaks karena foto anak yang beredar di media sosial merupakan seorang anak yang meninggal karena kelelahan setelah bermain sepeda dengan temannya pada 20 Oktober 2018.

Berita Rekomendasi

Ketiga, berita hoaks viral penemuan mayat anak Kemayoran, Jakarta Pusat dengan kondisi organ dalam tubuh yang telah diambil pada 24 Oktoher 2018. Berita itu hoaks karena foto yang digunakan merupakan foto penemuan mayat yang diduga korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada 24 Oktober 2018.

Keempat, berita hoaks soal penculikan anak yang menyebutkan bahwa seorang anak diculik dengan organ tubuh bagian dalam yang diambil di Jakarta Utara pada 24 Oktober 2018.

Anak yang bernama MRS itu memang sempat meninggalkan rumah untuk mencari ibunya dengan berjalan kaki dari rumah sampai di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Ancol, Jakarta Utara. Kemudian, anak itu ditemukan oleh warga dan diantar ke rumahnya.

Kelima, hoaks penculikan anak juga ditemukan di Kabupaten Kerinci, Jambi, 17 Oktober 2018. Berita penculikan anak di Kerinci ini diambil dari kasus orang yang mengalami gangguan jiwa di Jambi pada tgl 27 Oktober 2018. Pelaku diduga menggunakan foto yang diambil dari berita penculikan anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 23 Maret 2017.

"Kita akan teliti, apakah mereka ada keterkaitannya satu sama lain," tutur Setyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas