Baru 3 Hari di Darat Penyelam Lion Air Meninggal hingga Puisi Syachrul Anto untuk Keluarga Korban
Satu di antara penyelam Lion Air PK-LQP Syachrul Anto gugur pada Sabtu (3/11/2018) dini hari.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara penyelam anggota Indonesia Diving Rescue Team, Syachrul Anto (48) meninggal dunia saat mengevakuasi pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 di Tanjung Karawang pada Sabtu (3/11/2018) dini hari.
Kabar tersebut pertama kali beredar dari akun Facebook Yosep Safrudin, yang diduga rekan tim penyelam, sekira pukul 00.30 WIB.
Yosep Safrudin menyebut Syachrul Anto meninggal dunia pada saat proses evakuasi paket jenazah pesawat Lion Air PK-LQP di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Kabar meninggalnya penyelam evakuasi Lion Air PK-LQP itu langsung dikonfirmasi oleh Leader Indonesia Rescue Diver Team Bayu Wardoyo.
"Iya benar (meninggal), dibawa sekitar pukul 21.30 WIB ke Dermaga JICT 1 pakai kapal Pertamina Victory. Karena fasilitas (Pertamina) Victory kan lengkap. Kemarin daripada makan, waktu kita pakai Victory ke JICT," tuturnya dilansir dari Kompas.com.
Syachrul Anto merupakan penyelam sipil yang berada di bawah Basarnas.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Syachrul Anto baru saja pulang menjadi relawan Gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal tersebut dikatakan satu di antara anggota IDRT, Tanty Reindhart.
Lebih lanjut, Tanty Reindhart juga mengungkapkan bahwa Syachrul Anto baru 3 hari berada di daratan.
"Bang Anto ini baru tiga hari di darat, dia baru pulang sar di Palu, kemudian dihari ketika pasca kecelakaan pesawat Lion Air dia langsung terjun kesini," papar Tanty Reindhart di Jakarta International Continental Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.