Kabasarnas Sebut Penyelam yang Gugur Pahlawan Kemanusiaan
Ia juga melihat almarhum sebagai sosok yang memiliki pengalaman cukup tinggi sebagai relawan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabasarnas Marsdya M Syaugi mewakili Basarnas dan tim gabungan lain menyampaikan rasa duka atas gugurnya penyelam Indonesia Rescue Diver Team bernama Syachrul Anto.
Diketahui, penyelam yang turut dalam proses pencarian pesawat dan korban Lion Air PK-LQP itu meninggal dunia, pada Jumat (2/11).
"Saya sebagai Kabasarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, tim relawan kita, demi tugas negara dan bangsa," ujar Syaugi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Ia juga melihat almarhum sebagai sosok yang memiliki pengalaman cukup tinggi sebagai relawan.
Sebagai relawan, kata dia, dedikasi almarhum sangat tinggi untuk membantu menemukan para korban.
Untuk itu, Syaugi turut memberikan apresiasi kepada para relawan yang membantu pencarian korban dan pesawat Lion Air.
"Almarhum memiliki kualitas tinggi, militan, senior, jam selam cukup tinggi. Kalau Tuhan menghendaki lain, tidak ada yang mampu mencegah-Nya," kata dia.
Baca: Detik-detik Upaya Penyelamatan Syachrul Anto
"Saya Kabasarnas berduka cita yang dalam. Saya sangat apresiasi relawan-relawan itu, tanpa diminta mereka semangat melakukan tugas-tugas kemanusiaan," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, penyelam bernama Syachrul Anto diketahui meninggal dunia pada Jumat (2/11).
Usai tiba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, ia sempat diartikan RSUD Koja. Namun kondisi almarhum ketika itu sudah tidak sadarkan diri.
Syachrul Anto diketahui pernah turut menjadi relawan penyelam pula dalam pencarian AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014 lalu. Selain itu, ia juga baru kembali sebagai relawan di Palu, Sulawesi Tengah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.