Kementerian Perhubungan Minta Boeing dan GE Aviation Bantu Evaluasi Pascajatuhnya Lion Air PK-LQP
"Pihak Boeing dan GE sudah memberikan support penuh kepada Lion Air kami juga memberikan pendampingan operasional penerbangan jenis pesawat ini."
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi Sukarno menyebut, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak Boeing dan General Electric Aviation (GE Aviation) terkait pendampingan operasional penerbangan pesawat Boeing 737-8 Max.
"Pihak Boeing dan GE sudah memberikan support penuh, kepada Lion Air kami juga memberikan pendampingan operasional penerbangan jenis pesawat ini," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Baca: YLKI Nilai Sanksi Kemenhub bagi Lion Air Masih Lembek
Pramintohadi menambahkan, ada juga pembahasan soal dukungan terkait kecelakaan Lion Air PK-LQP pada Senin (29/10/2018) lalu.
"Lebih lanjut, Boeing diminta untuk membantu proses evaluasi terkait repetitive problems, pelaksanaan troubleshooting pesawat," lanjutnya
Selain itu, ditambahkan Pramintohadi, bantuan proses evaluasi juga masuk kepada kesesuaian antara prosedur dan impelementasi pelaksanaan aspek kelaikan udara, dan kelengkapan peralatan untuk melakukan penyelesaian masalah.
"Dan hingga saat ini kami tetap lakukan komunikasi antara Boeing dan GE," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan pertemuan dengan pihak Boeing selaku produsen Boeing 737-8 Max untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Kementerian Perhubungan, Avirianto menjelaskan pada pertemuan yang berlangsung di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018) keduanya mendiskusikan mengenai temuan dan perkembangan terbaru dari kejadian jatuhnya pesawat.
“Siang tadi pihak boeing datang ke kantor kami dengan Lion Air mendiskusikan tentang keadaan temuan yang ada yang telah didiskusikan,” tutur Avirianto di kantor Kemenhub, Jumat (11/2/2018).
Baca: Roda Pesawat Lion Air PK-LQP Tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok
Kemudian, Kemenhub juga mendiskusikan mengenai Logbook atau buku catatan pesawat Lion Air dan lisensi penerbangan sambil menunggu hasil dari investigasi kotak hitam yang sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kita akan membikinkan licence plan sambil tunggu KNKT apa yang sudah kemarin di tulis permasalahan dalam buku pesawat didiskusikan dengan Boeing dengan temuan KNKT akan jadi titik penyelesaian dari JT610,” papar Avirianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.