Polri Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Medsos, Jangan Sebarkan Berita yang Tidak Benar
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Apabila ditemukan dugaan pelanggaran, maka pihaknya akan menindak.
Selama satu minggu terakhir, instansi Polri menerima sejumlah informasi hoaks yang beredar luas di masyarakat.
Informasi pertama mengenai pesawat Lion Air PK-LQP dan informasi kedua terkait penculikan anak.
Baca: 5 Fakta Hoaks Penculikan Anak di Jawa Timur, dari Inces RaRa hingga Modus Rambut Dicolek
"Saya mengimbau masyarakat menggunakan medsos bijak. Jangan sebarkan kalau mendapat berita yang tidak benar dan tidak yakin," kata Setyo, di Lapangan Monas, Minggu (4/11/2018).
Dia menjelaskan, aparat kepolisian masih mendalami penyebaran informasi palsu soal penculikan anak dan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Perairan Karawang. Sebanyak 10 orang ditangkap dalam kasus ini.
Menurut dia, pihaknya mendalami dugaan keterkaitan para tersangka. Penangkapan para tersangka itu berdasarkan laporan masyarakat dan penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Masih didalami karena mereka mengaku hanya iseng," kata dia.
Berdasarkan pengungkapan, sebanyak empat orang ditangkap Direktorat Siber Bareskrim Polri. Satu orang ditangkap jajaran Polres Sukabumi, Jawa Barat. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, dua ditangkap dan di Bandung, Jawa Barat, satu orang.
Jajaran Polda Jawa Timur juga meringkus satu orang. Sementara itu, di Blitar, Jawa Timur, satu orang dibekuk.
"Jadi ini adalah mereka-mereka yang mengunggah ujaran kebencian atau berita bohong," tambahnya.