Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janji Tuntaskan Proses Identifikasi Korban Lion Air, Polri: Tidak Ada Kuburan Massal

Arthur mengaskan tim DVI Polri akan melanjutkan pekerjaan tersebut hingga semua bagian tubuh yang diterima RS Polri dapat diidentidikasi.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Janji Tuntaskan Proses Identifikasi Korban Lion Air, Polri: Tidak Ada Kuburan Massal
TRIBUN/ABRAHAM DAVID
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri(Kapusdokkes) Brigjen Pol dr. Arthur Tampi menerangkan tentang indentifikasi korban di Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018). Terdapat 24 kantung jenazah yang sudah berada di DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dan belum ada update terbaru. TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapusdokkes Polri, Brigjen Arthur Tampi memastikan proses identifikasi terhadap bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP akan dilakukan hingga tuntas.

"Semua (kantong jenazah) yang diterima pasti diidentifikasi sampai tuntas bahkan ketika operasi pencarian sudah dihentikan," ujar dr. Arthur dalam pertemuan dengan keluarga korban di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Pernyataan itu ia sampaikan untuk menjawab kekhawatiran keluarga korban terkait batas waktu proses identifikasi.

Arthur mengaskan tim DVI Polri akan melanjutkan pekerjaan tersebut hingga semua bagian tubuh yang diterima RS Polri dapat diidentidikasi.

Ia menekankan, tak akan ada pemakaman massal bagi jenazah korban.

"Terkait pemakaman massal, semua yg dikirim ke kita tidak akan ada sisa, akan diidentifikasi," ujarnya.

Hingga saat ini, sebanyak 138 kantong jenazah sudah diterima RS Polri untuk proses tersebut. Ada 14 jenazah yang telah behasil diidentifikasi.

Berita Rekomendasi

Arthur menjelaskan, jumlah korban yang nantinya akan berhasil diidentifikasi belum bisa dipastikan.

Baca: Dukung Keselamatan Penyelam, RS Polri Sediakan Terapi Oksigen Hiperbarik

"Sekarang 138 kantong jenazah tidak otomatis yang teridentifikasi segitu, bisa lebih dan kurang. Ada yang teridentifikasi sama di kantong berbeda tapi milik orang yamh sama. Atau dalam satu kantong bisa ada beberapa bodi tidak dimiliki satu orang. Yang jelas tidak akan dikubur massal," tegasnya.

Saat ini, tim SAR masih melakukan proses pencarian korban. Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, evakuasi akan diperpanjang hingga Rabu (7/11/2018).

Sementara burung besi Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini jatuh dilaporkan membawa 189 orang, termasuk penumpanh dan kru pesawat.

Penumpang terdiri dari 178 orang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Sementara kru pesawat terdiri dari dua kokpit kru dan enam orang awak kabin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas