Operasi SAR Diperpanjang, Perairan Tanjung Pakis Jadi Fokus Pencarian Jenazah
Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya akan fokus menyisir Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat untuk pencarian korban.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 138 kantong jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP berhasil dievakuasi tim gabungan hingga pencarian hari ketujuh, Minggu (4/11/2018).
Khusus hari ini saja setidaknya ada 33 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan.
“Hasil yang kita dapatkan hingga hari ini sejumlah 138 kantong jenazah yang sudah kita dapatkan,” kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Minggu (4/11/2018).
Nugroho menambahkan di antara jumlah tersebut, 33 kantong jenazah di antaranya merupakan potongan tubuh korban pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang dan nantinya dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas
“Jadi 33 kantong jenazah itu isinya semuanya body part. Nanti di sini akan ada yang menerima dari DVI dan kita akan kirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati,” ujarnya.
Fokus ke Tanjung Pakis
Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya akan fokus menyisir Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat untuk pencarian korban.
Pasalnya ada banyak kantong jenazah yang bisa dikumpulkan dari daerah itu.
Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan
“Tadi malam kita dapatkan banyak kantong jenazah dari Tanjung Pakis, Tanjung Pakis itu sudah di darat, di pantai. Jadi yang akan kita lakukan adalah kita menyisir pantai Tanjung Pakis baik ke barat atau timur. Kita kerahkan TNI dan tim Basarnas untuk menyapu pantai termasuk daratan,” ujar Syaugi.
Menurut Syaugi, dengan waktu peristiwa yang sudah mencapai tujuh hari berlalu, korban saat ini diperkirakan bisa di atas maupun di bawah air.