Bantah Ma'ruf Sebut Yusril Tak Sejalan dengan HTI, Ismail Yusanto: Belum Tentu Mendukung Nomor 01
Ismail Yusanto menegaskan bahwa pada Jumat (2/11/2018) kemarin, Yusril masih menjalankan profesinya sebagai lawyer yang profesional untuk HTI.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto menganggap pernyataan cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, soal Yusri Ihza Mahendra yang mulai tak sejalan dengan HTI, sebagai pernyataan yang keliru.
Dihubungi Tribunnews.com, Ismail Yusanto menegaskan bahwa pada Jumat (2/11/2018) kemarin, Yusril masih menjalankan profesinya sebagai lawyer yang profesional untuk HTI.
"Konpers kemarin beliau masih bilang bahwa bendera yang dibakar itu bukan bendera HTI, kemudian HTI bukan organisasi terlarang, dan beliau siap melakukan somasi kepada siapa saja yang mengatakan HTI adalah organisasi terlarang" ujar Ismail, Selasa (6/11/2018).
Dilanjutkan Ismail, meski Yusril sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf, bukan berarti pula Ketum PBB itu sejalan dengan pasangan nomor urut 01 tersebut.
Baca: Candaan Tampang Boyolali Prabowo Harus Jadi Pelajaran Berharga di Tahun Politik
"Belum tentu beliau mendukung, kan? Harus dilihat seperti itu juga," kata Ismail Yusanto.
Dirinya mencontohkan seperti seorang pengacara tersangka kasus korupsi, yang mana menurut Ismail, belum tentu juga sang pengacara mendukung perilaku korupsi.
"Saya coba memahaminya seperti itu," pungkas Ismail Yusanto.
Sebelummya, cawapres nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin mengatakan masuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf sangat disyukurinya.
Selain itu, Ma'ruf tak mempermasalahkan rekam jejak Yusril yang merupakan kuasa hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Diketahui, Yusril menjadi kuasa hukum HTI saat melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi pada 18 Juli 2017.
Menurutnya, kesedian Yusril menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, menunjukan Yusril telah tidak sejalan dengan ormas yang resmi dibubarkan pemerintah itu.
"Artinya dia berarti sudah tidak sejalan lagi dengan mereka (HTI)," kata Ma'ruf.