Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Memohon Agar Pencarian Dilakukan Hingga Tuntas
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan pencarian para korban hingga tuntas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Basarnas melakukan pencarian para korban hingga tuntas.
"Seperti diketahui, operasi Basarnas itu dimulai dengan 7, 3, dan 3, terus terang di perpanjangan hari terakhir ini, kami dari pihak keluarga khawatir pencarian tidak dilanjutkan lagi," ucap Dodi Widodo, ayah dari penumpang Lion Air bernama Sandi Johan Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Rabu (7/11/2018).
Hingga hari ke-10 proses evakuasi penumpang pesawat Lion Air JT 610, baru 44 korban yang berhasil diidentifikasi.
Ini artinya masih ada 145 penumpang yang hingga kini belum teridentifikasi.
"Jumlah penumpang JT 610 adalah 189 orang, baik kru maupun penumpang. Total kantong jenazah yang didapat sekira 186, angka ini tidak identik dengan jumlah korban yang ada," ujar dia.
"Kami mewakili keluarga korban yang belum ditemukan, kami berharap pada Tim Basarnas dalam hal ini pemerintah, khususnya Pak Jokowi untuk bisa dilanjutkan sampai semua ditemukan," ujarnya di depan Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Harapan ini disampaikan oleh perwakilan pihak keluarga lantaran ingin mengurus dan menguburkan keluarganya di tempat yang diinginkan.
"Kami ingin jenazah (keluarga kami) bisa ditemukan sehingga kami bisa mengurus jenazah keluarga kami dan mengebumikannya di tempat yang kami inginkan sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk yang terakhir kali," kata Dodi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan sesaat meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat sempat dilaporkan meminta untuk kembali ke bandara Soekarno-Hatta, sebelum kemudian hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Terakhir, pesawat itu terlihat berada di koordinat 05 48.934 S 107 07.384 E T.
Pantauan dari Flightaware, pesawat terakhir berada di Tanjung Karawang, namun kemudian hilang dari jalur.
Tim DVI sendiri hingga hari kesepuluh pascakecelakaan pesawat naas itu telah berhasil mengidentifikasi 44 orang penumpang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 diantaranya berjenis kelamin pria dan 11 orang lainnya wanita.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Keluarga Penumpang Lion Air PK-LQP Menangis Minta Presiden Jokowi Lanjutkan Pencarian Korban
Baca: Jumlah Penemuan Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Menurun
Baca: Ini Tahapan Pengembalian Barang Milik Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610