Mesin Kedua Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan dalam Kondisi Terbelah Empat
Kondisi mesin kedua pesawat Lion Air PK-LQP ini memang lebih memprihatinkan jika dibandingkan kondisi mesin pertama
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mesin kedua di pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu hari ini dibawa ke dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Rongsokan mesin tersebut dibawa menggunakan LCU KRI Banda Aceh dalam keadaan terbelah menjadi empat bagian.
Kondisi mesin kedua pesawat Lion Air PK-LQP ini memang lebih memprihatinkan jika dibandingkan kondisi mesin pertama yang ditemukan relatif masih utuh pada Minggu (4/11/2018).
Mesin kedua pesawat ditemukan (Selasa (6/11/2018) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB oleh penyelam tim SAR Gabungan dan ditemukan bersamaan dengan 20 kantong jenazah yang sudah diserahkan pada tim DVI semalam.
Kolonet Laut (P) Dansatrol Lantamal III, Salim mengatakan, selain menemukan mesin pesawat, tim penyelam SAR Gabungan juga telah mengangkat beberapa bagian pesawat antara lain tabung dan baterai independent, dan recorded power supply.
Baca: Keluarga Korban Sebut Manajemen Lion Air Tak Punya Empati, Rusdi Kirana Diminta Berdiri
"Hasil penemuan kemarin sore yang tadi disebutkan 20 kantong jenazah kemudian ada serpihan pesawat, pertama serpihan turbin kemudian ada tabung dan baterai independent, kemudian recorded power suplai, sementara itu saja," kata Salim di dermaga JICT 2 Tanjung Priok.
Baca: Alasan Kuat Mengapa KNKT Meyakin Badan Pesawat Lion Air Hancur Saat Sentuh Air Laut, Bukan di Udara
Ia mengatakan, ada kemungkinan potongan tubuh korban terhisap masuk ke dalam mesin tersebut karena mesin tersebut berbau menyengat saat diangkat.
Salim mengatakan, mesin kedua ditemukan di kedalaman 30 meter. "Berada di titik yang sama di lokasi penyelaman tim SAR Gabungan, 30 meter," kata Salim