Wapres: Rekonstruksi dan Rehabilitasi di Lombok Harus Dipercepat, Maret 2019 Selesai
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proses rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, segera dipercepat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proses rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, segera dipercepat, mengingat dana sekitar 1 triliun rupiah telah dikucurkan pemerintah.
"Sudah mulai, dana yang disalurkan sudah 1 triliun, masih butuh lagi; tapi sudah mulai pembangunan. dibutuhkan percepatan. Sebenarnya intinya percepatan," ujar Jusuf Kalla yang ditemui di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/11/2018).
JK menerangkan, sejauh ini progres yang dilaporkan hanya 40 rumah yang dibangunkan kembali setiap hari, padahal untuk dapat mengejar target setiap hari harus membangun 300 rumah.
"Tiap hari hanya bisa produksi 40 komponen rumah, saya minta naikkan menjadi 300 (dalam) satu hari. swasta (juga) begitu, baru bisa mengejar waktu selesai dalam waktu 6 bulan," tutur JK.
Baca: Rizieq Shihab Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi, Begini Faktanya
Sebelumnya, saat memimpin Rapat Koordinasi tentang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/11) lalu, JK meminta pemerintah daerah dan semua pihak harus membuat time schedule penetapan penyelesaian hunian warga.
Baca: Darma Pertiwi TNI selenggarakan Aksi Cegah Stunting dalam Bakti Sosial TNI di Lombok
“Pemerintah Daerah beserta segenap pihak yang terlibat harus membuat time schedule dan menetapkan target kapan semua harus selesai. Diharapkan Maret 2019 sudah selesai semua sehingga masyarakat dapat kembali menempati rumahnya masing-masing,” kata Wapres.