Istana: Jokowi ke Pasar Untuk Pastikan Isu Harga Mahal Tak Benar
Menurutnya, isu yang berkembang saat ini yaitu harga sembako mahal, sehingga Presiden ingin mengecek langsung apakah harganya benar-benar mahal.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam beberapa hari yang lalu, kerap mengunjungi pasar tradisional seperti di Bogor dan Tangerang.
Kepala Staf Kepresiden Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi blusukan ke pasar bukan baru-baru ini saja dan sering dilakukan saat melakukan kunjungan kerja.
Menurutnya, isu yang berkembang saat ini yaitu harga sembako mahal, sehingga Presiden ingin mengecek langsung apakah harganya benar-benar mahal.
"Presiden ingin melihat kenyataanya, bener enggak sih isu di luar tentang harga-harga mahal, ternyata tidak, itu yang harus dibuktikan oleh beliau sendiri," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/11/2018).
Mantan Panglima TNI itu pun menegaskan tidak perlu mempertanyakan blusukan ke pasar yang sering dilakukan oleh Jokowi.
"Jadi apa yang dipertanyakan, justru kalau enggak blusukan ya dipertanyakan," ucap Moeldoko.
Saat kunjungan kerja ke Tangerang beberapa waktu lalu, Jokowi blusukan ke Pasar Anyar dan berinteraksi secara langsung kepada para pedagang untuk menanyakan harga-harga.
"Harganya stabil, banyak yang turun, tapi ada 1-2 yang naik, biasa dalam sebuah harga di pasar fluktuatif seperti itu," ucap Jokowi.
Baca: Pernyataan Jokowi soal Politik Genderewo Ditujukan Kepada Semua Politikus yang Menakut-nakuti
Jokowi merinci, harga telur ayam saat ini mengalami penurunan dari Rp 30 ribu per kilo gram menjadi di kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu, beras ada yang harganya Rp 8 ribu maupun Rp 9 ribu.
"Tempe harganya tadi Rp 5 ribu, bisa dipotong-potong itu jadi 15," kata Jokowi.
Dengan harga yang stabil, Jokowi pun meminta tidak ada pihak yang mengklaim harga sembako mahal, karena hal tersebut justru membuat para pedagang di pasar menjadi marah dan masyarakat berpindah ke swalayan.
"Jadi jangan teriak-teriak di pasar harga mahal, nanti pedagang-pedagang pasar bisa marah semua nanti, egga ada yang beli nanti. Ibu-ibu engga ada yang datang ke pasar, malah datang ke mal datang ke supermarket datang ke hypermarket," papar Jokowi.