Megawati Cerita Peran Orang Jepang dan Bendara Pusaka yang Sempat Dibelah Dua
Megawati Soekarnoputri bercerita tentang perjuangan ibunya, Fatmawati saat menjahit bendera sang saka merah putih.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Sampai bagian itu, Megawati terdiam sebentar. Baginya, apa yang dilakukan demi bendera merah putih itu sangat heroik sekali.
"Ini kain hanya merah dan putih. Tapi jiwanya itu ada," kata Megawati, sambil menunjuk dadanya.
"Ada di sini, ada di dada kita, roh kita," kata Megawati sambil suaranya makin membesar dan tercekat.
Megawati pun meminta kepada anak-anak muda mencintai negaranya sendiri, termasuk melalui bendera merah putih. Anak-anak muda harus berani melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia.
"Kalau sekarang ada yang mau ganti bendera kita, negeri kita dengan yang lain, saya tanya ke anak-anak muda, apakah siap mempertahankan negara ini?" kata Megawati menantang para peserta acara yang mayoritas memang anak muda, purna Paskibraka angkatan 2000-an ke atas.
"Yang saya harapkan, mulai malam ini, roh itu kembali, roh untuk mempertahankankan Merah Putih kita," kata Megawati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.