Makna Hari Pahlawan Menurut Sri Mulyani
Sri Mulyani berpesan, kepada jajarannya di Kementerian Keuangan agar memaknai Hari Pahlawan dalam konteks sekarang dengan selalu menjaga integritas.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaknai Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November bukan hanya sebagai kegiatan seremonial.
Sri Mulyani berpesan, kepada jajarannya di Kementerian Keuangan agar memaknai Hari Pahlawan dalam konteks sekarang dengan selalu menjaga integritas.
“Kalau kita lihat di dalam konteks hari ini adalah integritas itu sebagai fondasi kita di dalam kementerian keuangan bagaimana kita memiliki suatu daya juang dan ini adalah lahan perjuangan kita dalam mengelola keuangan negara,” kata Sri Mulyani, saat memperingati Hari Pahlawan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Bendahara Negara juga mengingatkan, agar jajarannya di Kementerian Keuangan juga betul - betul merenungkan, memahami serta menjalankan nilai-nilai dari kepahlawanan itu sendiri.
Misalnya, jika dulu para pahlawan pejuang kemerdekaan sangat loyal terhadap cita-cita untuk membangun negara Indonesia. Maka, semangat itu menurutnya tetap relevan hingga saat ini: keberanian dan semangat untuk tidak mudah menyerah.
Baca: Rencana Wuling Motors Ramaikan Pasar SUV Mid-Size Indonesia
“Saya selalu anggap peringatan hari pahlawan itu adalah salah satu hari besar yang di dalam kita melakukan upacara peringatannya itu maknanya sangat dalam, bisa menginspirasi dan menghidupkan kembali value value yg penting itu,” ujarnya.
Baca: Jelajahi Nusantara, Mobil Listrik Blits Siap Tempuh Perjalanan Sejauh 15.000 Kilometer
Tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mendoakan kepada pegawai Kementerian Keuangan yang gugur dalam menjalankan tugasnya.
“Kita mendoakan pahlawan tapi juga mendoakan para jajaran Kemenkeu yg sudah meninggal dalam tugas mereka,” tandasnya.