Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apkasi Fasilitasi 31 Bupati Temui Presiden Jokowi di Istana Bahas Persoalan Daerah

Mardani H Maming juga menjelaskan alasan humanis di balik pertemuan Apkasi dan Presiden Jokowi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Apkasi Fasilitasi 31 Bupati Temui Presiden Jokowi di Istana Bahas Persoalan Daerah
istimewa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan sejumlah bupati daerah lain berswafoto dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/11/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menjadi fasilitator pertemuan 31 bupati dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Ketua Umum Apkasi, Mardani H Maming mengatakan, inisiatif mempertemukan bupati dengan Presiden dalam sebuah momen khusus merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para kepala daerah.

Mardani juga menjelaskan alasan humanis di balik pertemuan Apkasi dan Presiden Jokowi.

Baca: Presiden Joko Widodo Bertemu dengan Bupati Se-Indonesia

"Presiden bertemu dengan bupati memang sudah sering terjadi, terutama di acara-acara formal kepemerintahan. Namun bertemu tatap muka, bisa bersalaman, foto berdua dengan presiden secara eksklusif, bahkan bisa langsung ngobrol dengan Presiden tentu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para bupati," kata Mardani dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/11/2018).

Mardani menambahkan pertemuan dengan Presiden tentu juga dimanfaatkan secara baik oleh para bupati dalam menyampaikan prioritas masalah yang dihadapi di daerah.

"Dengan bisa berbicara langsung dengan bapak presiden, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi para bupati di daerah bisa segera dicarikan solusi dan langsung ditindaklanjuti oleh kementerian atau lembaga terkait," katanya.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) mengakui pertemuan ini sangat bermanfaat bagi bupati dalam menyelesaikan permasalahan yang tersumbat.

"Audiensi dengan Presiden ini sudah dilakukan Apkasi sebanyak lima kali, dan tentu ketemu presiden yang memiliki banyak sekali urusannya perlu dipersiapkan sebaik mungkin. Hal ini mengingat waktu yang disediakan terbatas, namun kami ingin seluruh bupati yang hadir kali ini bisa mengungkapkan unek-uneknya secara efektif dan efisien, kalau perlu para bupati bisa langsung mengungkapkan solusinya dan kementerian atau lembaga apa yang harus menindaklanjutinya," tutur Anas.

Anas memberikan contoh di pertemuan sebelumnya karena kehabisan waktu, salah satu bupati yang belum sempat bicara lantas punya ide menyelipkan coretan di secarik kertas untuk diserahkan kepada presiden, dan seminggu setelah itu langsung direspon dan diselesaikan pemerintah pusat.

Baca: Usai Bertemu Presiden Jokowi, Para Bupati Tambah Semangat Berinovasi Kembangkan Daerahnya

Sementara itu Sekretaris Jenderal Apkasi, Remigo Yolando Berutu (Bupati Pakpak Bharat) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan, menerangkan bahwa salah satu poin penting yang dibahas dengan presiden adalah kesiapan daerah dalam menerapkan Online Single Submission (OSS).

"Kami daerah telah siap seratus persen," ujar Remigo.

Seperti diketahui, penerapan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau OSS ini akan memangkas banyak mata rantai birokrasi dan akan menjadikan seluruh perizinan dari pusat hingga ke daerah menjadi sebuah kesatuan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas