Budi Arie Yakin Pemasang Spanduk Jokowi Bermahkota Raja Kelompok Feodal dan Borjuis
mendapat laporan dari anggotanya, relawan Projo di Jawa Tengah, bahwa pelakunya ingin mereduksi arti demokrasi dan perjuangan rakyat.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Kontroversi dan kehebohan pemasangan spanduk Jokowi yang menggunakan mahkota raja, organisasi Projo menduga dilakukan oleh pekerjaan orang- orang yang tidak mampu memaknai demokrasi dan kepemimpinan rakyat.
"Itu dapat dipastikan pekerjaan kelompok feodalis dan borjuis. Jokowi adalah energi rakyat. Jokowi itu pemimpin rakyat yang lahir dari kandungan rakyat itu sendiri , " ujar Budi Arie Setiadi , Ketua Umum Projo dalam rilisnya yang diterima tribunnews.com, Kamis (15/11/2018).
Baca: PDI-P Tunggu Klarifikasi Pemilik Pemasang Poster “Raja Jokowi”
Budi mengaku, mendapat laporan dari anggotanya, relawan Projo di Jawa Tengah, bahwa pelakunya ingin mereduksi arti demokrasi dan perjuangan rakyat.
"Ngawur dan keblinger sekali mereka itu. Masak pemimpin rakyat sejati mau di hancurkan dengan simbol-simbol feodal. Jokowi itu pemimpin yang egaliter," tegas Budi.
"Jokowi itu demokratis dan berpikiran terbuka. Sebagai pendukung militan Jokowi kami sangat terganggu dengan ulah itu," jelas Budi.
Ia menegaskan mendukung semua pihak untuk membongkar siapa dalangnya dan apa motif nya terkait pemasangan spanduk yang dimaksud.
Baca: Kubu Jokowi: Prabowo Cocok Jadi Raja Bermahkota
Kemudian,sambunya akan terungkap pelaku atau mereka itu, kata Budi lagi salah berpikir atau berpikir salah. Ditegaskan kembali, konsepsi demokratis itu bermakna kekuasaan dan kedaulatan ada di tangan rakyat. Dan rakyat yang berdaulat.
"Demokrasi telah memberi kesempatan seluas- luas nya kepada segenap anak bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi negerinya. Kami yakin energi dan tenaga rakyat akan menyapu bersih sisa- sisa kekuatan masa lalu dan feodalis,"katanya yakin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.