Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KEIN: Pemerintah Konsisten Wujudkan Kedaulatan Energi

Arif Budimanta mengatakan pemerintahan Joko Widodo konsisten melakukan pembangunan di sektor energi sesuai dengan amanat UUD dan Nawacita.

Editor: Content Writer
zoom-in KEIN: Pemerintah Konsisten Wujudkan Kedaulatan Energi
KEIN
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan pemerintahan Joko Widodo konsisten melakukan pembangunan di sektor energi sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar dan Nawacita. 

Pemerintah terus mendorong arah kebijakan dan realisasi target pembangunan di sektor energi guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri berdasarkan Pancasila.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan  pemerintahan Joko Widodo konsisten melakukan pembangunan di sektor energi sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar dan Nawacita.

"Pembangunan di sektor energi terus ditingkatkan mengacu pada peraturan dan target yang ada, dan tentunya pemerintah konsisten untuk mewujudkan itu semua sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya dalam Indonesian Energy Economics Forum 2018, Jumat (16/11).

Konsistensi pembangunan di sektor energi itu, sambungnya, tercermin dari dari realisasi produksi sumber daya energi yakni minyak bumi, gas bumi, batubara, dan rasio elektrifikasi yang terus naik dan menembus target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pada 2017, produksi minyak bumi ditarget sebanyak 750.000 BM per hari dan terealisasi sebesar 801.000 barel minyak per hari. Kemudian, produksi gas bumi ditarget 1,11 juta setara barel minyak per hari dengan realisasi sebanyak 1,36 juta setara barel minyak per hari. Selanjutnya, produksi batu bara dipatok 413 juta ton dan mampu diproduksi sebanyak 461 juta ton. Adapun realisasi rasio elektrifikasi mencapai 95,23 persen dari sasaran sebesar 92,7 persen.

"Untuk  mencapai kemandirian dan ketahanan energi nasional peningkatan produksi sangat penting karena mencakup aspek availabilitas, aksesibilitas, dan bahkan akan ke arah afordibilitas karena ketersediaan akan energi semakin banyak," ujarnya.

Lebih lanjut Arif menambahkan peningkatan produksi energi tersebut dibutuhkan kerja sama antar stakeholder terkait. Tidak sekadar kerja sama yang efektif dan efisien akan tetapi kerja sama dengan semangat nilai-nilai Pancasila yang merupakan budaya luhur.

Berita Rekomendasi

Energi, sambungnya, yang memiliki pengaruh besar terhadap hajat hidup orang banyak juga seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menerapkan budaya Indonesia, yakni gotong royong.

"Jadi pelaku di sektor energi bekerja dalam satu usaha bersama dengan swasta nasional maupun multinasional, BUMN, maupun rakyat dan atau komunitas dengan prinsip koperasi (kerja sama)," katanya.

Dengan begitu, penguasaan-penguasaan sumber energi tidak lagi hanya dikuasai oleh segelintir orang tertentu dalam bentuk korporasi besar, akan tetapi berbentuk koperasi di mana seluruh karyawannya ikut memiliki saham di dalamnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas