Ada Sisa 24 Sampel DNA Korban Lion Air JT 610 Belum Dicocokkan
Sebanyak 24 sampel DNA itu merupakan bagian dari keseluruhan 666 sampel DNA yang diambil dari tulang korban.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Kombes Pol Putut Cahyo Widodo mengungkapkan, saat ini ada 24 sampel DNA korban pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK LQP yang belum direkonsiliasi atau dicocokan.
Sebanyak 24 sampel DNA itu merupakan bagian dari keseluruhan 666 sampel DNA yang diambil dari tulang korban.
"Ada 24 dari 666. Itu yang berasal dari tulang-tulang," kata Putut di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (19/11/2018).
Putut menyebutkan, dalam waktu satu atau dua hari 24 sampel DNA tersebut akan dicocokan dengan data antemortem dan postmortem agar segera bisa diidentifikasi.
"Moga-moga satu hari dua hari yang akan datang 24 ini sudah bisa dicocokan dengan antemortem. Nah ini kalau sudah dicocokan dengan antemortem maka semua postmortem sudah dicocokan," ujar dia.
Baca: Forum Silaturahim Alumni Mesir Nyatakan Dukungan Bulat ke Prabowo-Sandi
Jika seluruh sampel DNA telah dicocokan, jumlah akhir korban Lion Air JT 610 akan diketahui.
"Nah nanti akan ketemu jumlah penumpang yang teridentifikasi. Sekarang sudah 101. Ya kita berdoa supaya lebih dari 101. Toh kalau nanti seandainya tidak sampai 189 berarti yang sisanya itu belum dikirimkan dari kantong tadi. Kantongnya kan 195," ujar Putut.
Baca: Boeing Diminta Transparan Ihwal Kualitas Pesawat 737 Max 8
Ia mengungkapkan, proses pemeriksaan sampel DNA melalui tulang memakan waktu lebih lama dibandingkan darah atau otot.
Waktu bisa mencapai tujuh hari. Sementara pemeriksaan lewat darah atau otot hanya membutuhkan waktu empat hari.
"Karena proses pemeriksaan melalui tulang jauh lebih sulit dibanding melalui darah atau otot. Karena sel yang ada di dalam sel tulang yang mempunyai membran yang sangat keras. Karena itu perlu waktu yang lebih lama dibandingkan yang lain," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah penumpang yang telah teridentifikasi sebanyak 101 dan 88 yang belum teridentifikasi.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Laporan: Ryana Aryadita Umasugi
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Tersisa 24 Sampel DNA Korban Lion Air JT 610 yang Belum Dicocokkan