Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Menteri Budi Karya Stop Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan pengerjaan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dan kereta layang ringan

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Menteri Budi Karya Stop Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan jalur ganda atau double track dan elektrifikasi Maja-Rangkasbitung di Stasiun Citeras, Lebak, Banten, Minggu (18/11/2018) siang 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan pengerjaan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dan kereta layang ringan (light rail transit (LRT) di Tol Jakarta-Cikampek dihentikan pengerjaannya hingga beberapa bulan k edepan.

Namun untuk proyek tol layang (elevated) akan diprioritaskan mengingat target tol layang itu harus selesai sebelum Lebaran dan akan digunakan untuk mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran.

"Kami putuskan LRT dan KCIC kereta api cepat berhenti pengerjaan proyeknya di Km 11 hingga Km 17. Karena proyek tol layang ini harus sudah selesai agar tersambung dengan proyek Tol Trans Jawa yang akan mulai beroperasi," kata Budi Karya Sumadi usia rapat bersama di Grand Dhika, Bekasi, Selasa (20/11/2018).

"Jika tidak tersambung, manfaat Trans Jawa kurang optimal. Kami ingin memaksimalkan agar Trans Jawa tidak hanya Cikampek sampai Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Tapi dari Jakarta sampai Grati," sambungnya.

Budi juga melakukan tambahan regulasi dalam menghadapi untuk melakukan manajemen proyek secara lebih detail.

Baca: Awal Desember, Menteri Budi Pastikan Ganjil-genap Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek

"Jadi semua pihak harus sejalan dan sepaham soal kebijakan dan aturan ini. Misal, di Simpang Susun Cikunir ini menjadi simpul kemacetan jika ketiga proyek itu berjalan tentu bakal terjadi kemacetan parah. Kami utama tol layang dulu di Cikunir itu," katanya.

Budi mengatakan, dalam proses pengejaan proyek di Tol Jakarta-Cikampek, ia meminta seluruh stakeholder saat melalukan kontruksi sebisa mungkin tidak sampai menyebabkan kemacetan

BERITA REKOMENDASI

"Apa yang dilakukan dalam kontruksi harus ada gambaran rekayasa kontruksi yang lebih soft terhadap lalu lintas ini. Jangan lupa komunikasi dengan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat," ujarnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk., Desi Arryani, mengatakan, memang pada ruas Jakarta-Cikampek ada beberapa proyek yang bergerak secara bersama.

"Jadi memang kami minta agar ketiga proyek Simpang Susun Cikunir itu jangan semuanya berkerja. Tapi utamakan satu saja dulu, tidak bisa dikerjakan bersama karena menyebabkan kemacetan parah," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas