Wiranto: Jangan Jual Agama Untuk Kepentingan Finansial
Wiranto membebaskan kepada anak-anaknya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa pun, asal tidak keluar dari rambu-rambu
Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Wiranto buka suara soal viralnya foto keluarga di saat pemakaman sang cucu Achmad Daniyal Alfatih, di mana dalam foto tersebut, ada tiga perempuan yang mengenakan pakaian muslimah dan bercadar.
Diawali cerita masa lalu mendiang anaknya Zainal Nurizky yang wafat di Afrika Selatan ketika tengah mendalami ilmu Alquran, Wiranto mengatakan bahwa dirinya mendidik keluarga dengan modal kecintaan kepada NKRI.
"Di sinilah kita dilahirkan, dibesarkan, dididik, mendapatkan kehidupan bahkan tempat peristirahatan terakhir," ujarnya, Senin (19/11/2018).
Wiranto membebaskan kepada anak-anaknya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa pun, asal tidak keluar dari rambu-rambu yang telah dipesankan tersebut.
"Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu nyaman, tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer keislamanmu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaian atau penampilanmu, tetapi dari akhlak dan perilakumu yang utama," tuturnya.
Untuk itu, dirinya benar-benar mengajarkan agar agama tidak dicampurkan dengan ideologi negara.
"Jangan jual agama untuk kepentingan politik, dan jangan jual agama untuk kepentingan finansial," ujarnya.
Mendalami bekal agama, dikatakan Wiranto, yakni untuk bekal di akhirat nanti.
"Dan juga untuk memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa, dan negara," pungkasnya.