TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak akan dipanggil Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang dilaksanakan Kemenpora RI tahun anggaran 2017.

Sesuai surat panggilan yang telah dilayangkan, Dahnil dan Fanani akan menjalani pemeriksaan pada Jumat (23/11/2018) pukul 10.00 di Mapolda Metro Jaya.

Menanggapi pemanggilan tersebut, anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean percaya terhadap sosok Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar sosok yang punya integritas tinggi, jujur dan orang baik.

"Saya percaya Dahnil Anzar sosok yang punya integritas tinggi, jujur dan orang baik," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Kamis (22/11/2018).

"Saya percaya, Dahnil Anzar tidak akan melakukan hal-hal yang akan mencoreng namanya," jelas Ferdinand Hutahaean lebih lanjut.

Baca: Fadli Zon: Prabowo Tak Bermaksud Rendahkan Profesi Tukang Ojek

Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean mendorong Dahnil Simanjuntak untuk menghadiri pemanggilan itu dan menjelaskan secara rinci dan lengkap terkait apa yang dituduhkan padanya.

"Biar jelas dan jernih," ucap Ferdinand Hutahaean.

Elite partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berharap kasus yang ditudingkan kepada Dahnil Simanjuntak tidak punya motif lain.

"Saya berharap bahwa ini bukan perkara yang diciptakan untuk menyerang lawan politik penguasa," harap Ferdinand Hutahaean.

Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan, polisi telah melayangkan surat panggilan kepada sejumlah pihak terkait kasus dugaan penyimpangan anggaran kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang dilaksanakan Kemenpora RI tahun anggaran 2017. Salah satunya adalah Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Besok (23/11/2018) Ketua PP Pemuda Muhammadiyah (Dahnil Anzar) dan ketua panitia acara kemah pemuda (Ahmad Fanani) sudah ada panggilan," ujar Bhakti saat dikonfirmasi, Kamis (22/11/2018).

"Kapasitasnya (Dahnil dan Fanani) sebagai saksi," kata dia.

Baca: Polisi Sebut Almarhum Dufi Sudah Kenal dengan Pelaku yang Membunuhnya

Adapun apel Pemuda Islam Indonesia digelar di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.

Dalam hal ini, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti. Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kasus ini telah ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, polisi melihat adanya unsur pidana dalam kasus ini.