Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inovasi Pembiayaan Pembangunan Akses Air Bersih bagi Masyarakat

Kebutuhan pendanaan tahun 2015-2019 untuk mencapai akses universal air minum adalah sekitar Rp 253,8 triliun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Inovasi Pembiayaan Pembangunan Akses Air Bersih bagi Masyarakat
Warta Kota/Nur Ichsan (SAN)
TIMBA AIR BERSIH - Seorang warga, sedang mengambil air bersih menggunakan timba di lubang bak kontrol PDAM di Jalan Inspeksi Kali Cengkareng Drain, Rw 04, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018). Entah kenapa bak kontrol air bersih ini sudah lama tutupnya dibiarkan terbuka, padahal selain bisa disalahgunakan oknum tak bertanggungjawab tentunya bisa mengganggu kebersihan dan pasokan air bersih ke pelanggan. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Salah satu pihak swasta tersebut adalah PT. Tirta Investama (Danone-AQUA), perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang memiliki perhatian terhadap peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan di Indonesia.

Kerja sama ini, Water.org dan Danone-AQUA menargetkan dampak yang lebih besar melalui solusi keuangan yang berkelanjutan dengan memberdayakan Kelompok SPAMS Pedesaan.

Kelompok Pengelola Sistem Peyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) Jolotundo, Desa Juwangi di kecamatan Juwangi adalah salah satu yang mendapatkan pembiayaan Water Credit dari Water.org dan Danone-AQUA. Desa yang terletak di sebelah utara Kabupaten Boyolali ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Grobogan, dan berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Boyolali.

Sebelumnya, untuk mendapatkan air bersih, masyarakat desa Juwangi mengambil dari mata air Jolotundo dengan menggunakan ember.

Pada tahun 2012, Desa Juwangi mendapatkan dana dari pemerintah melalui Program PAMSIMAS untuk membentuk KPSPAMS Jolotundo dan mengelola sistem penyediaan air minum untuk Desa Juwangi.

Sumber air yang digunakan adalah air tanah dalam dengan debit 2,5  liter/detik dan eksisting Sambungan Rumah (SR) sebanyak 425 SR.

Kamidi, Ketua BPSPAMS Jolotundo, Desa Juwangi, Boyolali mengatakan sangat merasakan dampak dari water.org.

BERITA REKOMENDASI

Ia mulai bekerjasama pada tahun 2012-2018 sudah ada 14 RT dan 3 desa dari 5 desa yang telah mendapatkan akses air bersih. Kamidi juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Boyolali yang telah memberikan lampu hijau untuk memberikan kredit air bersih.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Boyololali yang telah memberikan lampu hijau untuk memberikan kredit air bersih sehingga kami bisa mendapatkan 445 pelanggan akses air bersi melalui water credit ini." kata Kamidi.

Sayangnya, sumber tersebut tidak dapat melayani SR baru karena keterbatasan kapasitas produksi sedangkan potensi masyarakat yang belum terlayani KPSPAMS Jolotundo masih begitu tinggi.

Melalui program Water Credit, pada Desember 2017 KPSPAMS Jolotundo mendapatkan pembiayaan dari Bank Boyolali sebesar Rp 50 juta yang digunakan untuk membuat jaringan pipa distribusi kepada SR baru.

Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan dengan besar angsuran Rp. 1.864.000 per bulan sehingga bulan Oktober 2018, KPSPAMS Jolotundo memberikan pelayanan kepada 50 SR baru dan melayani total 481 SR.


Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone- Indonesia menjelaskan kerja sama dengan Water.org sejalan dengan visi Danone “One Planet One Health” dimana Danone percaya bahwa kesehatan lahir tidak hanya melalui makanan, minuman atau pun gaya hidup masyarakat, tetapi juga berasal dari lingkungan yang juga sehat.

“"Bekerjasama dengan water.org untuk mengelola dana yang kami terima dari konsumen melalui program 1 untuk 10 sebelumnya, untuk mewujudkan sarana akses air bersih di beberapa daerah di Indonesia,' katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas