Jika Ada Temuan Jenazah Kembali, RS Polri Akan Terima dan Identifikasi
Meski demikian, Disaster Victim Identification (DVI) Commander RS Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan pihaknya tetap akan menerima
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RS Polri telah menghentikan proses identifikasi penumpang Lion Air PK-LQP per tanggal 23 November 2018, lantaran telah habisnya body part yang diterima dari tim evakuasi.
Meski demikian, Disaster Victim Identification (DVI) Commander RS Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan pihaknya tetap akan menerima.
"Kalau nanti misalnya ada ditemukan lagi body part, entah oleh Basarnas, atau nelayan, itu kita pasti terima," ujar Lisda, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).
Ia menegaskan jika dari hasil temuan sebanyak 666 bagian tubuh yang dievakuasi ke RS Polri dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, semua telah teridentifikasi.
Adapun total penumpang yang berhasil diidentifikasi adalah 125 penumpang dari keseluruhan yang berjumlah 189.
"Body part yang dikirimkan ke kami itu teridentifikasi semua. Artinya dari semua kantong jenazah yang dikirim ke kita itu hanya ada 125 penumpang," jelasnya.
Baca: Anggota Komisi III DPR Optimis Jenderal Andika Mampu Tingkatkan Sinergitas dengan Polri
Dalam kesempatan yang sama, Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan membantu dan segala upaya akan dilakukan.
Ia juga mengatakan RS Polri akan tetap menerima bila ada potongan tubuh yang kembali ditemukan.
"Kami tetap menerima body part yang mungkin diketemukan kemudian hari, akan kita publikasi juga ke rekan-rekan," kata Dedi.