Surati Buah Hati di Australia, Bung Hatta Singgung Restoran Masakan Padang di Bulan
Mungkin Bung Hatta lebih dikenal sebagai sosok yang tegas dan serius. Padahal di mata keluarga, tokoh proklamator bangsa ini ternyata sangat humoris.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mungkin Bung Hatta lebih dikenal sebagai sosok yang tegas dan serius. Padahal di mata keluarga, tokoh proklamator bangsa ini ternyata sangat humoris.
Hal itu tergambar dalam surat yang dikirim ke anak keduanya, Gemala Rabi'ah Hatta yang tengah menempuh pendidikan di School of Medical Record Administration (MRA) Sydney, Australia.
Dalam suratnya itu, Hatta menyinggung kehadiran restoran masakan Padang yang ternyata sudah eksis di benua kanguru tersebut.
Menurutnya, hanya di bulan saja yang belum terdapat restoran masakan Padang.
"Menurut Eddie Gemala dengan dia Juga makan di restoran Padang di Sydney. Ayah tidak mengira di Sydney juga ada restoran Padang. Menurut Eddie malahan ada 3. Mungkin hanya di bulan yang belum ada restoran Padang," ungkapnya.
"Beberapa hari yang lalu Oom Panolih singgah dirumah dan ia menceritakan bahwa tg. 28 Juni ini dia akan berangkat ke Australia. Sebab itu surat ini ayah titipkan saja kepadanya," lanjutnya.
Kepada Gemala, Hatta berpesan untuk belajar dengan baik agar tujuan Gemala dapat tercapai.
Ia pun mendoakan Gemala untuk selalu dalam keadaan yang baik-baik saja.
"Pesan ayah hanya satu, yaitu rajin-rajinlah belajar supaya tujuan Gemala ke Australia berhasil dengan baik. Kami seisi rumah gembira membaca Gemala dalam waktu yang singkat sudah keliling ke mana-mana di Australia dan sudah banyak mendapat teman-teman. Mudah-mudahan Gemala berada dalam keadaan baik-baik saja. Sekianlah dahulu," ungkap Hatta kepada Gemala.
Baca: Pribadi Penyayang Bung Hatta Tergambar Jelas dalam Balasan Surat ke Buah Hati
Sosok Hatta yang penyayang terlihat dari setiap surat yang selalu diawali dengan kalimat 'Gemala yang manis' dan diakhiri dengan kalimat 'peluk-cium dari ayah'.
Tak ketinggalan di awal surat, Hatta mengucapkan terima kasih kepada Gemala yang telah memilihkan buku untuk Hatta.
Buku tersebut dititipkan kepada kakaknya, Meutia Hatta, yang telah menjenguknya bersama Sri Edi Swasono, kakak ipar.
"Tadi malam Meutia dan Eddie datang kerumah mengatakan bahwa ia dari lapangan terbang langsung kerumah dan untuk Ayah dibawakannya buku Alan Scholefield: The Eagles of Malice. Menurut berita dikulitnya buku ini baik sekali, yang kisahnya berlaku terjadi di Afrika. Ayah mengucapkan terima kasih banyak atas pilihan Gemala yang bagus ini. Berapa hari lagi ayah akan mulai membacanya. Sekarang ayah masih sibuk dengan urusan lain," tulisnya.
Dalam surat tersebut, Hatta pun menanyakan keadaan Gemala yang berada jauh di Australia.
Ia pun mendapat kabar kota yang dulu ia penah kunjungi mengalami peningkatan penduduk yang pesat.
"Bagaimana keadaan Gemala sekarang, hingga mana studi Gemala yang pokok sudah dilaksanakan? Eddie ceritakan kepada kami disini bahwa dia dan Gemala pulang pergi ke Canberra. Menurut Eddie Canberra sekarang sudah menjadi kota besar, penduduknya beberapa ratus ribu orang. Duapuluh tahun yang lalu Canberra masih satu kota kecil, penduduknya kira-kira 30 a 40 ribu orang," ujar Hatta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.