Istri Dufi Mulai Tenang Setelah 3 Hari Tak Mau Makan
Keenam anak pria yang akrab disapa Dufi itu, sudah kembali masuk sekolah dan menjalan aktivitas seperti biasa.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seminggu setelah penemuan mayat di Klapanunggal, Bogor, keluarga Abdullah Fithri Setiyawan kini sudah mulai tenang dan kembali menjalani kehidupan secara normal.
Keenam anak pria yang akrab disapa Dufi itu, sudah kembali masuk sekolah dan menjalan aktivitas seperti biasa.
Hal itu diungkapkan oleh adik Dufi, Muhammad Ramdhoni yang mengatakan keluarga sudah mulai menerima kepergian pria berusia 43 tahun tersebut.
"Alhamdulillah keluarga, anak dan istri sudah mulai tenang. Per hari ini, anak-anak juga sudah mulai sekolah lagi. Anaknya yang paling kecil, juga sudah mau berangkat sekolah," ujar Doni kepada Tribunnews.com, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Pada hari-hari awal sepeninggal Dufi, Doni menceritakan, istri Dufi masih enggan banyak berkomunikasi dengan tamu yang terus berdatangan.
Baca: Ditemukan di Lampung, Mobil Milik Dufi Akan Diambil Polda Jawa Barat Hari Ini
Bahkan, ia enggan untuk menyantap makanan. Sepanjang hari, istrinya terus menangis dan mengucapkan doa untuk suaminya.
"Tiga hari awal itu, istrinya bahkan tidak mau makan. Sekarang alhamdulillah sudah mau makan, dan bisa banyak berkomunikasi dengan tamu yang datang," tuturnya.
Pada siang ini, keluarga Dufi menerima baik kedatangan Civitas Akademika dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, meski beberapa kali diselingi isak tangis saat mengingat kegiatan sehari-hari yang dilakukan suaminya.
"Iya sesekali menangis, tapi tidak separah waktu itu," jelas Doni.
Baca: Kaget Lihat Nagita Slavina di Pernikahan Putranya dan Paula Verhoeven, Ayah Baim Wong: Orang Beken!
Keluarga besar sangat berterimakasih kepada Baznas yang sudah mendatangi psikiater ke rumah keluarga Dufi di kawasan Tangerang.
Sehingga, mereka berangsur-angsur mulai membaik dan menerima kondisi yang ada.
"Alhamdulillah, ada pendampingan dari psikiater juga sempat datang ke rumah," imbuh pria berusia 35 tahun itu.
Kejar Pelaku Lain
Mabes Polri masih memburu dan melakukan pengejaran pria berinisial Z, yang disebut sebagai pembeli mobil Innova almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Diketahui, Dufi merupakan korban pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di drum plastik. Mobil Innova milik Dufi sempat hilang dan kini ditemukan kepolisian di Lampung Utara, Sumatera.
"Oleh karenanya (sudah menemukan mobil, - red) tim sedang melakukan pengejaran terhadap saudara Z," ujar Dedi, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan peran Z dalam kasus ini adalah sebagai pembeli kendaraan roda empat berwarna putih dari tersangka MN. "Sebagai pembeli. Mobil dari saudara Dufi yang dijual oleh saudara tersangka MN ini," katanya.
Jenderal bintang satu ini menyebut keberadaan Z telah terdeteksi oleh Korps Bhayangkara. Yang bersangkutan disebut berada di Lampung. Dedi menuturkan jika Z berusaha melarikan diri dan mencoba menghilangkan barang bukti usia mendengar informasi tertangkapnya MN dan S.
"Sudah (terdeteksi, - red), di daerah Lampung. Jadi saudara (Z) ini telah dapat informasi saudara S dan MN pelaku pembunuhan Dufi tertangkap, langsung melarikan diri dan mencoba menghilangkan barang bukti," pungkasnya.
Selain itu, kepolisian juga melakukan pengecekan terhadap nomor angka dan nomor mesin kendaraan roda empat berwarna putih itu. Hal tersebut dilakukan karena ketika ditemukan, tidak ada plat nomor yang terpasang di kendaraan itu. "Langkah oleh Polres Lampung Utara, melaksanakan pengecekan nomor angka nomor mesin dan jenis kendaraan karena itu tidak menggunakan plat nomor, kosong," kata dia.
Barulah, dari hasil pengecekan nomor angka dan mesin mobil itu, Dedi menyebut ada keidentikan dengan mobil yang digunakan almarhum Dufi.
Sebelumnya diberitakan, mobil Innova milik almarhum Dufi telah berhasil ditemukan pihaknya di Lampung, Sumatera. Mobil tersebut digunakan tersangka MN dan S untuk membawa dan membuang jenazah Dufi.
Sejauh ini polisi sudah mengamankan tiga pelaku atas kasus pembunuhan Dufi. Mereka adalah, pasangan suami-istri M Nurhadi dan Sari Murniasih. Serta pelaku bernama Yudi yang bertugas untuk membuang jenazah Dufi ke dalam drum.