PKS Desak Mendagri Mundur Bila Tidak Bisa Tuntaskan Kasus Tercecernya E-KTP di Duren Sawit
Juru Bicara PKS Suhud Alynudin mengatakan temuan tercecernya KTP elektronik sudah sangat mengkhawatirkan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS Suhud Alynudin mengatakan temuan tercecernya KTP elektronik sudah sangat mengkhawatirkan.
Alasannya kenjadian tersebut berpotensi menjadi pintu masuk kecurangan dalam Pemilu.
"Ini kejadian sudah kesekian kalinya. Jelas mengkhawatirkan dan harus diusut tuntas. Karena hal ini tidak hanya menyangkut potensi kecurangan dalam pemilu, juga menyangkut keamanan negara," ujar Suhud saat dihubungi, Senin, (10/12/2018).
Baca: Wakil Ketua DPR Minta Mendagri Panggil Dirjen Dukcapil Terkait Temuan E-KTP di Duren Sawit
Suhud mengatakan tercecernya ribuan KTP elektronik tersebut sangatlah aneh.
Apalagi sebelumnya ada temuan jual beli blanko KTP elektronik di Tokopedia dan Pasar Pramuka.
Baca: Mendagri Curiga Ada Keterlibatan Orang Dalam Terkait Penemuan e-KTP di Duren Sawit
"Praktik jual beli blanko e-KTP berpotensi memunculkan pemilih siluman dalam Pemilu 2019. Apalagi bersamaan dengan adanya 31 juta data baru yang akan dimasukan dalam data," tuturnya.
Baca: Sutopo Jelaskan Fenomena Gunung Semeru Bertopi: Tak Usah Dikaitkan dengan Politik
Suhud meminta DPR segera memanggil Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk meminta penjelasan tercecernya KTP elektronik dan jual beli blanko e-KTP.
DPR harus mendesak Mendagri menyelesaikan permasalahan tersebut secara cepat
"Jika Mendagri tidak bisa menyelesaikan masalah ini dalam waktu cepat lebih baik dia mundur," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.