Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Binmas Noken, Cara Polri Tangani Potensi Konflik di Papua

Ia bercerita jika program dari satgas ini bertujuan memberdayakan masyarakat di Papua secara fisik dan non fisik.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Satgas Binmas Noken, Cara Polri Tangani Potensi Konflik di Papua
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Diskusi dengan Kasatgas Binmas Noken Polri Kombes Pol Eko Rudi Sudarto bertajuk 'Papua Setelah Operasi Nemangkawi' di Hotel Diradja, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri memiliki cara tersendiri untuk melakukan pendekatan terhadap berbagai potensi konflik. Salah satunya adalah melalui Satgas bidang pembinaan masyarakat (Binmas) Noken Polri.

Kasatgas Binmas Noken Polri Kombes Pol Eko Rudi Sudarto mengatakan, satgas ini dibentuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan tugas melaksanakan Operasi Nemangkawi 2018.

Dalam pelaksanaannya, satgas ini mengedepankan pendekatan lunak atau soft approach untuk mengoptimalkan program Polri terhadap orang asli Papua.

Adapun satgas ini telah menetapkan target operasi di beberapa wilayah pedalaman Papua.

Seperti di wilayah Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya, Jayawijaya, Yahukimo, Timika, Paniai, Nabire dan Pegunungan Bintang.

"Winning the heart and mind masyarakat Papua khususnya di pegunungan wilayah tengah," ujar Eko, di Hotel Diradja, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).

Ia bercerita jika program dari satgas ini bertujuan memberdayakan masyarakat di Papua secara fisik dan non fisik.

Baca: La Nyalla: Potong Leher Saya Kalau Prabowo Menang di Madura

Berita Rekomendasi

Secara fisik, Polri turut membantu masyarakat membangun infrastruktur. Namun secara non fisik, Polri membantu dengan cara melakukan pembinaan terkait peternakan babi, lebah madu, sapi, hingga ayam pedaging. 

Tak hanya, mereka juga membantu mengajarkan membuka lahan pertanian hingga membina petani kopi.
Di sisi lain, Binmas Noken juga membantu masyarakat yang terkena dampak KKB dengan melakukan trauma healing.

Program itu, kata dia, disebut masyarakat setempat dengan ‘Polisi Pi Ajar’.

“Bisa mendekatkan kepada masyarakat (Papua), sehingga masyarakat bisa lihat ‘polisi baik juga ya’ esensinya seperti itu,” jelasnya. 

Awalnya Satgas Binmas Noken ini hanya akan bertugas hingga akhir tahun, tepatnya 31 Desember 2018.

Namun untuk mengawal pesta demokrasi agar berjalan aman, operasinya diperpanjang hingga agenda Pilpres dan Pileg 2019 selesai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas