Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantau Aktivitas Merapi, Jonan Minta Wisatawan Tak Khawatir Kunjungi Jogja Saat Natal dan Tahun baru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan kondisi gunung Merapi di Yogyakarta.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pantau Aktivitas Merapi, Jonan Minta Wisatawan Tak Khawatir Kunjungi Jogja Saat Natal dan Tahun baru
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani di pos pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Rabu (12/11/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBINNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan kondisi gunung Merapi di Yogyakarta.

Ia menyebut kota pelajar itu aman untuk dikunjungi wisatawan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

"Saya mengimbau untuk natal dan tahun baru ini tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Jogja, untuk mengunjungi sanak saudara atau merayakan nataru di sini mustinya tidak apa-apa," kata Jonan saat mengunjungi pos pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Rabu (12/11/2018) malam.

Baca: Sandiaga: Batam Dulu Primadona Investasi

Jonan mengatakan, hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi diprediksi tidak akan mengakitbatkan erupsi besar.

Kegempaan yang terjadi, lanjut Jonan, kebanyakan diakibatkan guguran lava yang bergerak di dalam kawah.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Gempa (BPPTKG) mencatat, kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan rendah, yaitu sekitar 3400 m3 per hari dari kapasitas volume kubah 357.000 m3 per hari.

Baca: Tanggapan Ridwan Kamil Setelah Bupati Cianjur Tertangkap di OTT KPK

Berita Rekomendasi

"Kalau dari laporan (BPPTKG) itu bahwa potensi sampai ke awal Januari untuk ada erupsi besar mustinya enggak. Kalaupun ada istilahnya guguran lava, muntah saja dari kawah yang agak penuh," jelasnya.

Jonan menambahkan, aktivitas Gunung Merapi saat berada di status waspada (level 2), sehingga tidak berbahaya selama berada di luar radius 3 kilometer. Meski begitu, para wisatawan diimbau agar tidak mendaki gunung Merapi.

"Ini kan levelnya kalau merapi ini Waspada level II. Jarak bahaya cuma 3 km itu tetap sebaiknya tidak didaki sih," ucapnya.

Jonan memastikan pihaknya bakal mengintensifkan pengamatan terhadap aktivitas sejumlah gunungapi di Indonesia, terutama menjelang libur Nataru ini.

"Tim badan geologi bergantian keliling untuk perkuat para pengamat gunung Merapi, juga sampai ke gunung-gunung di Sulawesi Utara, Maluku, Gunung Anak Krakatau dan sebagainya. Kita coba mitigasi sehingga kalau ada apa-apa antisipasi lebih awal," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas