Partai Demokrat: Perusakan Baliho SBY Mencederai Demokrasi
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat bicara terkait perusakan atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat SBY.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat bicara terkait perusakan atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (15/12/2018) dini hari lalu.
Ia menilai, perusakan atribut Partai Demokrat itu tidak hanya sekedar perbuatan pidana, melainkan telah menciderai demokrasi.
"Karena perbuat ini hukan hanya seledar perbuatan pidana, tapi telah mencederai ruang demokrasi kita," kata Jansen Sitindaon saat dihubungi Tribunnnews, Minggu (16/12/2018).
Jansen bahkan menyebut, perusakan atribut partai Demokrat itu membuat suhu politik tak kondisif.
Baca: 6 Fakta Perusakan Baliho Partai Demokrat di Riau: 1 Pelaku Ditangkap hingga Respons SBY
Paslanya, ia menyebut, kasus ini berpotensi terjadi gesekan di level bawah partai politik.
"Pengerusakan ini membuat suhu politik kita tidak kondisif, iklim politik tidak kondusif, dan demokrasi tercederai, jadi bisa berpotensi jika masalah ini tidak diselesaikan berpotensi gesekan di level bawah," jelas Jansen.
Untuk itu, ia meminta pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional.
"Penegakan hukum yang murni dan terang benerang, itulah obat dan solusi dalam persoalan ini," terang Jansen.
Diberitakan sebelumnya, atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat SBY dirusak orang tidak dikenal.
Perusakan tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Aparat kepolisian sudah menangkap satu orang yang diduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat pasca-penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru, Riau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.