Banyak Pelanggaran di Media Sosial, Bawaslu Diminta Fokus Awasi Pemilu 2019
Ketua Fraksi Partai Hanura, Inas N Zubir mengatakan masih terdapat banyak pelanggaran di media sosial yang dilakukan para peserta pemilu.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI ke luar negeri mendapatkan sorotan. Perjalanan ke luar negeri itu dilakukan pada tahapan kampanye untuk Pemilu 2019.
Ketua Fraksi Partai Hanura, Inas N Zubir, mengatakan lembaga pengawas Pemilu itu seharusnya berkonsentrasi untuk mengawasi penyelenggaraan kampanye di tanah air.
Menurut dia, masih terdapat banyak pelanggaran di media sosial yang dilakukan para peserta pemilu.
"Urgensi Bawaslu ke beberapa negara apa? Kan tidak ada sama sekali, lebih baik fokus ditanah air mengawasi pelanggaran yang justru banyak terjadi di media sosial," ujar Inas, Senin (17/12/2018).
Berdasarkan laporan yang diterima, rombongan Bawaslu melakukan kunjungan ke Eropa untuk mengecek persiapan pemilu yang dilangsungkan di luar negeri.
Baca: Kabar Persib Bandung: Kepastian Ghozali Bertahan hingga Kans Bergabungnya Pemain Asal Purwakarta
Rombongan Bawaslu ini terdiri dari Ratna Dewi Pettalolo, Gunawan Suswantoro, Nindya Efrida, Fedinand Sirait, Yusti Erina, Indah Safitri tiba di Berlin, pada hari Jumat (14/12/2018) pukul 09.55.
Baca: Terjerat Utang, Semua Pesawat Sriwijaya Air Pasang Logo Garuda Indonesia
Menurut Inas, rombongan itu melakukan kunjungan ke Berlin dengan tujuan hanya bertatap muka dengan masyarakat Berlin.
"Yang mencengangkan acara bebas lebih banyak menyita waktu rombongan Bawaslu yakni pada 15 dan 16 Desember 2018. Kemudian pada 16 Desember malam terbang ke Madrid melaksanakan kegiatan yang sama," kata dia.
Baca: Masuk Daftar Orang Paling Kuat di Dunia Versi Forbes, Peringkat Jokowi Berada di Atas Presiden FIFA
Dia mempertanyakan biaya yang dipergunakan selama melakukan perjalanan ke Benua Eropa tersebut.
"Karena acara di Madrid tak jauh berbeda, mereka hanya bertatap dengan masyarakat Indonesia lalu dilanjutkan dengan acara bebas juga," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.