Dirikan Markas di Jawa Tengah, BPN Prabowo-Sandiaga Akui Tantangan Terbesar Adalah Faktor Jokowi
Namun Djoko Santoso optimis kehadiran BPN Prabowo-Sandi mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kota Solo
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengakui bahwa faktor Joko Widodo jadi tantangan bagi pihaknya saat memindahkan markas bagi Sandiaga Uno ke Jawa Tengah.
Apalagi salah satu markas utama pemenangan Prabowo-Sandi ada di Kota Solo, kota kelahiran dan pernah dipimpin oleh Jokowi.
“Tantangan terbesar? Itu daerah Pak Jokowi,” jelasnya pada Senin (17/12/2018) malam.
Namun Djoko Santoso optimis kehadiran BPN Prabowo-Sandi mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kota Solo terutama relawan pendukung Prabowo-Sandi.
“Saya juga kelahiran Solo, sama-sama Joko juga,” ucapnya.
Djoko menjelaskan bahwa pemindahan markas itu tetap tidak mempengaruhi Jakarta sebagai pusat koordinasi pemenangan menghadapi Pemilu 2019.
“Jadi sebenarnya yang pindah itu posko taktis, berpindah sesuai strategi, bisa ke Solo atau ke Samarinda atau ke tempat lain, kalau pusatnya tetap di Jakarta,” tegasnya.
Selain Solo, Djoko belum mau menyebutkan daerah mana saja yang menjadi markas pemenangan bagi Sandiaga Uno.
Djoko pun optimis dengan kehadiran markas pemenangan di Jawa Tengah bisa merebut kemenangan karena pada Pemilu 2014, Prabowo mengalami kekalahan telak dari Jokowi.
“Kita lihat saja nanti, strateginya kan dua, pertahankan daerah yang sudah kami menangkan dan rebut kemenangan di daerah lain,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.