Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirikan Markas di Jawa Tengah, BPN Prabowo-Sandiaga Akui Tantangan Terbesar Adalah Faktor Jokowi

Namun Djoko Santoso optimis kehadiran BPN Prabowo-Sandi mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kota Solo

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dirikan Markas di Jawa Tengah, BPN Prabowo-Sandiaga Akui Tantangan Terbesar Adalah Faktor Jokowi
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso saat melakukan rapat konsolidasi bersama benerapa perwakilan parpol pendukung di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (28/9/2018). Pertemuan tersebut membahas fokus kampanye Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tentang perbaikan ekonomi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengakui bahwa faktor Joko Widodo jadi tantangan bagi pihaknya saat memindahkan markas bagi Sandiaga Uno ke Jawa Tengah.

Apalagi salah satu markas utama pemenangan Prabowo-Sandi ada di Kota Solo, kota kelahiran dan pernah dipimpin oleh Jokowi.

“Tantangan terbesar? Itu daerah Pak Jokowi,” jelasnya pada Senin (17/12/2018) malam.

Namun Djoko Santoso optimis kehadiran BPN Prabowo-Sandi mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kota Solo terutama relawan pendukung Prabowo-Sandi.

“Saya juga kelahiran Solo, sama-sama Joko juga,” ucapnya.

Djoko menjelaskan bahwa pemindahan markas itu tetap tidak mempengaruhi Jakarta sebagai pusat koordinasi pemenangan menghadapi Pemilu 2019.

Berita Rekomendasi

“Jadi sebenarnya yang pindah itu posko taktis, berpindah sesuai strategi, bisa ke Solo atau ke Samarinda atau ke tempat lain, kalau pusatnya tetap di Jakarta,” tegasnya.

Selain Solo, Djoko belum mau menyebutkan daerah mana saja yang menjadi markas pemenangan bagi Sandiaga Uno.

Djoko pun optimis dengan kehadiran markas pemenangan di Jawa Tengah bisa merebut kemenangan karena pada Pemilu 2014, Prabowo mengalami kekalahan telak dari Jokowi.

“Kita lihat saja nanti, strateginya kan dua, pertahankan daerah yang sudah kami menangkan dan rebut kemenangan di daerah lain,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas