LSI: 58,5% Pemilih di Indonesia Tahu Reuni 212
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan, bahwa Reuni 212 cukup diketahui oleh mayoritas pemilih di Indonesia
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA memaparkan hasil survei terbaru mereka terkait isu dan efek elektoral pasca Reuni 212.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan, bahwa Reuni 212 cukup diketahui oleh mayoritas pemilih di Indonesia. Di atas 50% pemilih mengatakan mereka pernah mendengar atau mengetahui adanya kegiatan Reuni 212.
"Sebesar 58,5% menyatakan mengetahui Reuni 212. Sedangkan 38% tidak tahu. Hanya sebesar 26% menyatakan tidak suka," ujar Adjie di Kantor LSI, Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Adjie menerangkan, dari 58,5% yang menyatakan tahu adanya pelaksanaan Reuni 212, 54,5% mengatakan suka, 26,9% tidak suka, dan 19,5% menyatakan tidak suka.
Baca: KPK: Banyak Papan Reklame di Jakarta Belum Kantongi Izin
"Dari segmen pemilih beragama Islam, 59,3% suka, 22,7% tidak suka, sedangkan 18% tidak tahu," kata Adjie. "Non Islam, 19% suka, 50% tidak suka, sedangkan 31% tidak tahu," tutur Adjie.
Hasil sigi ini dilakukan dalam rentang waktu 5-12 Desember 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden. Survei menggunakan wawancara tatap muka langsung melalui kuesioner. Margin of error berada di kisaran kurang lebih 2,8 persen.