Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BAZNAS Kembangkan Z-MART dan Lumbung Pangan di Karawang

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program Lumbung Pangan dan Z-Mart untuk meningkatkan pendapatan petani

Editor: Content Writer
zoom-in BAZNAS Kembangkan Z-MART dan Lumbung Pangan di Karawang
BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program Lumbung Pangan dan Z-Mart untuk meningkatkan pendapatan petani di kawasan industri dan memberdayakan mustahik pemilik usaha ritel mikro di Kabupaten Karawang. 

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program Lumbung Pangan dan Z-Mart untuk meningkatkan pendapatan petani di kawasan industri dan memberdayakan mustahik pemilik usaha ritel mikro di Kabupaten Karawang.

“Z-Mart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik BAZNAS untuk meningkatkan eksitensi dan kapasitas usaha retail mikro skala usaha mustahik binaan BAZNAS dapat terangkat. Hadirnya program ini diharapkan agar membentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong. Sehingga omset mustahik pemilik warung akan terus meningkat,” ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Mohd Nasir Tajang di Karawang, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).

Z-Mart di kawasan ini menjadi awal kerja sama program tersebut di Provinsi Jabar untuk 21 mustahik.

Saat ini Z-Mart di Jawa Barat berjumlah 121 titik dan secara nasional mencapai 166 titik yang tersebar di Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Bandung, Lombok dan Langkat.

“BAZNAS akan terus berupaya untuk mengembangkan usaha mikro dengan modal dari dana zakat,” ucap dia.

Z-Mart yang dikembangakan Lembaha Pemberdayaan Ekonomi Mustahik BAZNAS, merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai kompetitif warung usaha mikro dengan memfasilitasi perbaikan tempat jualan, pelatihan manajemen dan sistem keuangan serta pendampingan.

Fasilitas lain yang akan dinikmati pelanggan Z-Mart adalah pelayanan berbagai jenis pembayaran melalui Payment Point Online Bank (PPOB) diharapkan dapat bersinergi program pemerintah sebagai warung penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Rata-rata pendapatan omset warung ZMART dari jumlah keseluruhan sebelum dibantu BAZNAS sebesar Rp 500.000/hari, atau pendapatan sebesar Rp 1.500.000/bulan yang masih di bawah standar upah minimum daerah Kabupaten Karawang.

Berita Rekomendasi

Setelah mendapatkan tambahan modal dan pendampingan diharapkan omset meningkat menjadi rata-rata Rp 1.200.000-1.500.000/hari atau pendapatan sebesar Rp. 4.500.000/bulan.

Jumlah pendapatan ini diperoleh dari hasil penjualan warung, margin penyaluran BPNT, dan keuntungan PPOB. Pendapatan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan garis kemiskinan Nasional tahun 2018 (Rp 1.564.758) dan UMK Kabupaten Karawang tahun 2019 yakni Rp 4.234.010.

Program pendampingan Z-Mart ini diharapkan bisa mewujudkan kemandirian, yakni pada aspek ekonomi, mental spiritual dan kelembagaan. Selanjutnya untuk melakukan percepatan program ini, BAZNAS akan bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, BAZNAS prov/kab/kota untuk membantu semakin banyak warung usaha retail mikro yang mampu menopang perekonomian keluarga di berbagai daerah lainnya.

Lumbung Pangan

Sementara itu, BAZNAS meningkatkan pendapatan masyarakat petani di sekitar kawasan industri Karawang melalui program Lumbung Pangan.

Selain kota industri, Karawang juga identik dengan penghasil padi nasional.

“Melalui program Lumbung Pangan, mustahik di sekitar kawasan industri lebih diberdayakan untuk dapat meningkatkan pendapat melalui bantuan modal usaha dan pendampingan teknologi,” kata Nasir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas