Japto Ajak Warga Negara Stop Menjelekkan-jelekkan Pemerintah
Japto Ajak Warga Negara Stop Menjelekkan-jelekkan Pemerintah. Pesta demokrasi harus dimaknai biasa saja
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), KPH Japto S Soerjosemarno mengajak seluruh elemen bangsa menghentikan menjelek-jelekkan pemerintah yang tengah membangun Indonesia maju dan sejahtera.
"Jangan lagi menjelek-jelekkan pemerintah. Kalau misalnya ekonomi kurang bagus, kita harus bantu menyelesaikannya," kata Japto saat memberikan sambutan Rakornas MPN Pemuda Pancasila di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/12/2018).
Dalam pernyatanya Japto mengingatkan seluruh anggota Pemuda Pancasila agar ikut mengawal hajat besar bangsa Indonesia, yakni Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Menurut Japto, banyak anggota PP yang mencalonkan diri sebagai caleg di hampir semua parpol peserta Pemilu 2019.
"Anggota PP memang tidak kemana-mana. Tapi, anggota PP ada dimana-mana," ujar Japto.
Baca: Lantunan Ayat Suci Alquran dan Lagu Indonesia Raya Buka Acara Haul ke-9 Gus Dur
Membela, katanya lagi pada hakikatnya bukan hanya menggunakan senjata, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki.
Misalnya, kemampuan bidang hukum, bidang ekonomi, dan bidang-bidang lainnya yang positig untuk bangsa serta negara.
“Bela negara bukan berkoar-koar menjelek-jelekan pemerintah. Bangsa kita ini kolektif dan gotong royong,” ungkapnya.
Disisi lain, Japto menyesalkan suhu politik yang makin memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2019. “Pemilu seperti momok menakutkan, seperti mau perang. Harusnya dibikin kondusif,” tutur Japto.
Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu dalam kesempatan itu menegaskan, Pancasila harus dipertahankan sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung ideologi negara, sampai kapan pun.
“Kita ini harus membuat damai. Bukan menakutkan perang-perangan,” tegasnya.
Mantan KASAD itu mendorong, seluruh anggota Pemuda Pancasila ikut menciptakan Pemilu yang damai.
“Pemilu bukan hal yang menakutkan. Mari kita sama-sama menyambut Pemilu dengan gembira," kata Ryamizard.