TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengapresiasi keputusan mantan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bergabung ke Golkar.

Mardani Ali Sera percaya, TGB telah memikirkan dan mempertimbangkan keputusannya untuk memilih Golkar sebagai kendaraan politiknya kedepan.

TGB sebelumnya merupakan Gubernur NTB periode 2008 sampai 2018 dari Partai Demokrat.

TGB diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam acara silaturahmi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).

"Tiap orang punga kebebasan dlm memilih jalan hidupnya. Termasuk pilihan politiknya. TGB pasti punya pertimbangan dalam pilihannya," ujar nggota Badan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini kepada Tribunnews.com, Jumat (21/12/2018).

Baca: TGB Gabung Golkar, Pengamat: Win-win Solution

Namun, dia menyakini, kepindahan TGB ke Golkar yang merupakan partai pengusung pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membuat suara masyarakat NTB turut beralih.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini masih yakin, sukses Prabowo menang di NTB pada Pilpres 2014 masih akan terulang di Pilpres 2019.

"Rakyat kian cerdas dan suara #2019GantiPresiden kian kuat bertiup. Selamat atas keputusannya membuat umat jelas dalam memilih," ucap Mardani Ali Sera.

Senada denga itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca IP Panjaitan tak yakin kehadiran TGB (Tuan Guru Bajang) atau Zainul Majdi di Partai Golkar serta merta membawa gerbong suara dari NTB bagi Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Pilpres kan berbeda dengan Pilgub, jadi tak serta merta kehadiran beliau di Golkar akan bawa gerbong suara bagi Jokowi,” ujar Hinca ditemui jelang pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Hinca sendiri yakin Prabowo-Sandi masih unggul di Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Jokowi-Ma’ruf Amin.

Mantan Sekjen PSSI ini juga tak khawatir dengan kepergian TGB dari Demokrat menuju Golkar.(*)