Gusti Randa: Kami Disudutkan oleh Orang-orang yang Sedang Mencari Panggung
Anggota Executive Commitee (EXCO) PSSI, Gusti Randa mengatakan pihaknya disudutkan oleh orang-orang yang sedang mencari panggung.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu pengaturan pertandingan di semua liga sepakbola Indonesia kembali mencuat beberapa minggu belakangan.
Pengaturan pertandingan atau Match Fixing yang belakangan dibicarakan, dianggap menyudutkan PSSI sebagai Federasi resmi Sepakbola di Indonesia.
Hal itu dijelaskan oleh Anggota Executive Commitee (EXCO) PSSI, Gusti Randa kepada Tribun di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Menurutnya, Match Fixing dilakukan oleh dua tiga pertandingan di semua tahapan liga. Bukan seluruh pertandingan yang berjumlah ribuan.
"Tidak bisa dong, satu dua pertandingan yang Match Fixing kemudian digeneralisasi dan menafikkan pertandingan lain," kata dia.
Dia pun mengaku serba salah ketika berbicara mengenai mafia bola. Anggapan kepadanya saat ini, "ketika lo sudah lama di PSSI, berarti lo juga mafia".
Padahal, lanjut dia, sejak kepemimpinan La Nyalla Mattalitti dan Hinca Panjaitan sudah ada program "3R", yakni, Rejected, Report dan Recognize terhadap mafia bola.
Namun, saat salah satu program televisi swasta tayang yang membahas isu PSSI untuk kedua kalinya, Federasi sepakbola itu diakui sedang disudutkan oleh orang-orang yang mencari panggung.
"Ya kami disudutkan oleh orang-orang yang sedang mencari panggung," tegas dia.
Berikut, Tribun menjabarkan wawancara dengan Anggota Exco PSSI, Gusti Randa mengenai Match Fixing di liga sepakbola Indonesia.
Baca: Komdis PSSI Panggil 76 Akun Media Sosial untuk Ditanyai Seputar Match Fixing
Tribun : Sebenarnya bagaimana bisa terjadi Match Fixing di PSSI?
Gusti Randa : Sebelum ke sana, saya ingin beri tahu dulu, perlu diketahui juga, Federasi ini memiliki tugas pembinaan, kompetisi, dan turnamen. Kita ini sudah berjalan bagus.
Bahwa Match Fixing itu ada di liga. Kalaupun ada, hanya satu, dua pertandingan saja. Jangan digeneralisasi bahwa semua pertandingan yang jumlahnya 2500 pertandingan dari liga satu, dua dan tiga ini Match Fixing.
Netizen hari ini tidak mau tahu. Pokoknya, contoh satu dua, jadi dianggap semuanya.