Sandiaga Uno Klaim Pantau Kondisi Terkini Dampak Tsunami di Banten dan Lampung
Selain itu, tsunami tersebut juga menyebabkan 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan belasungkawa terhadap korban tsunami di pantai Selat Sunda pada Sabtu malam, (22/12/2018).
Sandi mengatakan terus memantau kondisi terkini dampak dari tsunami tersebut.
"Kami sangat prihatin, sangat berduka cita atas terjadinya peristiwa air pasang tsunami di pantai Anyer dan kami terus memantau keadaan," ujar Sandiaga di Kawasan, Jakarta Selatan, Minggu, (23/12/2018).
Sandiaga mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa agar rekan-rekan keluarga korban yang korban yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan yang masih hilang dapat segera diketemukan.
"Mari segenap kita mengajak masyarakat berdoa agar rekan rekan saudara kita yang masih dinyatakan hilang itu bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan bagi korban yang jatuh mudah mudahan korban yang gugur ini khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya.
Baca: Sandiaga Uno Janji Gelar Doa Bersama bagi Korban Tsunami
Sandi mengatakan telah memerintahkan timnya untuk membantu penanganan dan pemulihan bencana tsunami di Selat Sunda.
Ia telah meminta sejumlah relawan berkordinasi dengan petugas untuk memberikan bantuan.
"Tim kami sudah langsung turun ke sana mendata dan memberikan apa saja bantuan yang diperlukan. Jadi relawan Prabowo-Sandi langsung bergerak untuk memastikan bahwa kita bisa bekerjasama dengan aparat pemerintahan," pungkasnya.
Korban Tsunami yang menerjang pantai Selat Sunda pada Sabtu malam, (22/12/2018) terus bertambah.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hantaman ombak ke daratan tersebut telah menyebabkan 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka, dan 20 orang hilang.
"Data itu per hari ini(Minggu) pukul10.00 wib," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu, (23/12/2018).
Selain itu, tsunami tersebut juga menyebabkan 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat.
"Data ini diprediksi akan terus bertambah, karena belum semua wilayah bisa terdata," katanya.
Sejauh ini, dampak parah dari tsunami tersebut menurut Sutopo melanda kawasan Pandeglang Banten, Mulai dari kawasan pemukiman dan wisata sepanjang pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita.
"Sekarang sedang dilakukan survei pemetaan yang meilbatakan TNI dan BNPB, menggunakan Helikopter," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.