Pasien Tsunami di RS Puri Cinere Memilih Pulang Paksa Setelah Tahu Istrinya Ditemukan Meninggal
Hingga pukul 15.00 WIB karyawan PLN yang menjadi korban masih berdatangan dari Anyer, Banten. Ada 17 pasien yang masih dirawat di RS Puri Cinere.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim humas Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Ugi, mengatakan seorang karyawan PLN pasien korban tsunami Selat Sunda pulang paksa pada Senin (24/12/2018).
Ugi mengatakan, pasien tersebut memaksa pulang karena mendapat informasi bahwa istrinya yang juga korban tsunami Selat Sunda ditemukan tewas dan dibawa ke kediamannya di Depok. "Dinyatakan dokter juga masih oke untuk pulang. Kalau kita si maunya tetap dirawat, tapi karena ada hal yang sekiranya dia ingin pulang jadi nanti harus tetap kontrol," kata Ugi di RS Puri Cinere pada Senin (24/12/2018).
Hingga pukul 15.00 WIB karyawan PLN yang menjadi korban masih berdatangan dari Anyer, Banten. Saat ini ada 17 pasien yang masih dirawat di RS Puri Cinere.
Baca: Cerita Rizal Armada Tentang Tsunami di Banten dan Ifan, Sahabatnya di Band Seventeen
Kondisi mereka sebagian besar masih bisa diajak berkomunikasi, namun ada pula yang mengalami trauma sehingfa harus didampingi psikolog.
Baca: Perjuangan Hidup-Mati Willy Siska Selamatkan 2 Anak di Papan Kayu Saat Tsunami Menerjang Anyer
"Yang 17 rawat ini sampai hari ini masih harus observasi. Ada yang bisa diajak komunikasi, rata-rata masih bisa diajak komunikasi. Ada yang masih tekanan jadi harus dikonsulkan ke psikolog," kata Ugi.
Mereka yang dirujuk ke RS Puri Cinere adalah pasien yang memang tinggal di Depok dan sekitarnya.