PVMBG Pastikan Suara Dentuman di Cianjur dan Sukabumi Bukan dari Anak Krakatau
Hal itu dikatakan Kristianto lewat sambungan telepon dalam wawancara dengan Tribunnews.com pada Selasa (25/12/2018) pukul 15.00 WIB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubbid Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto memastikan suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Cianjur dan Sukabumi bukan berasal dari Gunung Anak Krakatau.
Hal itu dikatakan Kristianto lewat sambungan telepon dalam wawancara dengan Tribunnews.com pada Selasa (25/12/2018) pukul 15.00 WIB.
"Kami tidak yakin itu berasal dari Gunung Anak Krakatau. Sejak semalam, dari pos pemantauan Gunung Anak Krakatau yang berjarak 42 kilometer saja suara gemuruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau masih terdengar. Tapi itu pun tidak terdengar keras," kata Kristianto.
Ia menjelaskan, dentuman terkeras yang bahkan bisa menggetarkan kaca-kaca di pos pemantauan Gunung Anak Krakatau di Carita, Jawa Barat pernah terjadi pada September dan Oktober 2018.
"Yang lumayan agak keras dan sampai menggetarkan kaca itu saat September dan Oktober (2018)," kata Kristianto.
Baca: Dituding Tak Berempati atas Duka Ifan Seventeen, Ariel Noah Heran dan Buat Pengakuan Ini
Ia mengatakan saat ini kondisi gunung tersbut masih mengalami erupsi yang cukup tinggi.
Namun, hingga saat ini belum ada peningkatan status. Status gunung tersebut masih waspada atau level II. "Masih waspada atau level 2. Belum ada peningkatan," kata Kristianto.
Sebelumnya sejumlah warganet menginformasikan jika mendengar dentuman keras di sekitar wilayah Cianjur dan Sukabumi.