Tangisan Jemaat Gereja Pantekosta Rahmat Carita untuk Para Korban Tsunami Selat Sunda
Sekitar 50 orang menghadiri perayaan Natal 2018 di Gereja Pantekosta Rahmat Carita, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Sekitar 50 orang menghadiri perayaan Natal 2018 di Gereja Pantekosta Rahmat Carita, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Perayaan natal berlangsung sederhana.
Berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, kali ini perayaan natal lebih fokus pada acara doa bersama untuk para korban tsunami Selat Sunda.
Baca: Tes Kepribadian: Jumlah Kuda yang Kamu Lihat pada Gambar Ini dapat Ungkapkan Karaktermu
Pantauan TribunJakarta.com, puluhan jemaat Gereja Pantekosta tak kuasa menahan air matanya ketika Pendeta Rusman Anita Sitorus membacakan doa.
"Berikan kekuatan pada seluruh masyarakat Pandeglang yang anggota keluarganya menjadi korban tsunami ya Tuhan," ucap Pendeta Rusman Anita diiringi tangisan para jemaat di Gereja Pantekosta Rahmat Carita, Selasa (25/12/2018).
Baca: Arus Balik Libur Natal Mulai Terlihat Hari Ini, Konsumsi Pertamax dan Pertamina Dex Naik
Usai memanjatkan doa, Pendeta Rusman Anita menuturkan banyak jemaatnya yang tidak hadir karena sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia juga mengatalan, tidak ada jemaatnya yang menjadi korban tsunami baik korban luka ringan, berat, atau pun meninggal dunia.
"Puji tuhan tidak ada jemaat kami yang menjadi korban, namun sebagian sudah pergi mengungsi. Saat ini yang ada di Gereja ini untuk doa bersama adalah mereka yang tetap bertahan," kata Pendeta Rusman Anita.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tangisan Jemaat Gereja Pantekosta Dalam Doa Bersama untuk Para Korban Tsunami Selat Sunda