Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dradjad Jawab Tuntutan Lima Pendiri PAN: Apa Pak Amien Tidak Boleh Dukung Prabowo?

Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengungkapkan terimakasihnya kepada para pendiri PAN.terkait dengan surat terbuka

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dradjad Jawab Tuntutan Lima Pendiri PAN: Apa Pak Amien Tidak Boleh Dukung Prabowo?
Grafis Tribunnews/Ananda Bayu
Amien Rais 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengungkapkan terimakasihnya kepada para pendiri PAN. Apa yang dikatakan Dradjad, terkait dengan surat terbuka yang disampaikan oleh para pendiri.

"Saya sangat menghormati dan berterima kasih kepada para pendiri, termasuk pak Abdillah, mas GM, pak Albert, bu Toeti, dan Mbak Zum. Namun sesuai prinsip-prinsip yang beliau sebutkan, sebagai yunior saya wajib bersuara," kata Dradjad, Rabu (26/12/2018).

"Surat beliau itu tidak obyektif karena tidak sesuai fakta. Contohnya, Pak Amien dituduh sering melakukan manuver politik yang tidak sejalan dengan kelima prinsip tersebut. Mari kita lihat prinsip ke 4 dan 5 tentang keterbukaan, inklusif, persamaan hak dan kewajiban warga negara," kata dia.

Sebelumnya, ‎sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka kepada Amien Rais. Mereka diantaranya Abdillah Toha,Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad,Toeti Heraty, Zumrotin.

Dradjad kemudian melanjutkan dengan mengungkap beberapa hal. Kita lihat kasus Bara Hasibuan, putra pak Albert Hasibuan. Dalam Pileg 2014 menurut rekap KPU Sulut jumlah suara Bara adalah 17.672 suara," kata Dradjad.

"Bara tidak lolos ke Senayan. Yang terpilih adalah Yasti Soepredjo Mokoagow dengan suara 112.758, yang lalu dikoreksi menjadi 103.801 suara," katanya lagi.

Baca: Waketum PAN: Para Pendiri Partai Harusnya Tabayun

Karena Yasti mundur untuk menjadi Bupati Bolmong, lanjut Dradjad, Bara menggantikannya sebagai anggota DPR. Yasti beragama Islam, sebagian besar pemilihnya adalah saudara kita Muslim dari Kabupaten Bolmong. Bara bergama Kristen, tapi hanya belasan ribu Kristiani Sulut, imbuh Dradjad yang memilih Bara Hasibuan.

Berita Rekomendasi

Faktanya, pergantian Yasti ke Bara mulus-mulus saja di PAN. Tidak ada isu agama apapun. Padahal, kursi Bara itu berasal dari puluhan ribu bahkan mungkin lebih 100 ribu suara muslim. Amien Rais dan Zulkifli Hasan sangat mendukung.

"Jika pak Amien dan PAN tidak inklusif, tidak terbuka, tidak menghormati persamaan hak warga negara dan hak anggota PAN, apa mungkin pergantian ini mulus? Kurang inklusif bagaimana pak Amien dan PAN?" Dradjad mempertanyakan

Jika melihat empat tuduhan pertama terhadap Amien Rais, ia meyakini surat itu tidak lepas dari dukungan Amien Rais dan PAN kepada Prabowo, bukan ke Jokowi.

"Apa pak Amien tidak boleh dukung Prabowo? Apakah salah Rakernas PAN 2018 dukung Prabowo? Bukankan itu hak warga negara yang ada di PAN?

Baca: Pendiri PAN Sebut Amien Rais Gabung Bersama Politisi Orde Baru

Jika ada pengaruh kuat pak Amien dalam Rakernas, mengapa beliau berlima pengaruhnya tidak kuat juga di dalam PAN? Mengapa beliau berlima tidak menyuarakan aspirasi dalam Rakernas?" ia menegaskan.

Dradjad kemudian mengungkap kembali terkait tudingan atas manuver Amien Rais yang disebut destruktif bagi PAN. Ia mempertanyakan bukti empirisnya?

Faktanya, sambung Dradjad, dalam Pileg 2014 kursi dan suara PAN naik. Itu tidak lepas dari kerja Hatta Rajasa saat menjadi Ketum, semua kader dan tentu manuver politik pak Amien.

"Soal tuntutan mundur, posisi dan peran pak Amien itu selalu jelas dan tuntas dalam Kongres, forum tertinggi PAN. Apakah bapak ibu berlima hendak mengajari yuniornya untuk tidak taat kepada keputusan kongres? Sebagai penutup, mohon maaf sekali atas kekritisan saya," Dradjad menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas