Doa Bersama untuk Korban Tsunami Selat Sunda, Abdul Kadir Karding Menangis
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sangat berduka atas terjadinya tsunami di Banten dan Lampung yang memakan ratusan korban jiwa.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi –Makruf Amin, Abdul Kadir Karding, tak kuasa menahan tangis saat membuka penggalangan dana dan doa bersama bagi korban tsunami Selat Sunda, di Rumah Aspirasi Rakyat 01, Jalan Proklamasi 46 Jakarta.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sangat berduka atas terjadinya tsunami di Banten dan Lampung yang memakan ratusan korban jiwa.
“ Mari kita doakan arwah para korban meninggal diterima disisi Allah dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan, “ ujarnya.
Baca: Ketua Komdis PSSI Berharap Akun Medsos Gunakan Hak untuk Didengar
Karding menangis ketika menyakikan lagu grup band Seventeen, yang tiga personilnya turut menjad korban tsunami. “Untuk mengenang personil Seventeen yang meninggal, saya nyanyikan lagu ini,” katanya.
Ia memang cukup akrab dengan para awak Seventeen. Karenanya ketika Herman, gitaris Seventeen, mencipta lagu tentang tentang Presiden Jokowi, copynya diserahkan ke Karding.
“Copy lagu itu ada di saya,” kata alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tu.
Tsunami Selat Sunda merenggut ratusan korban jiwa termasuk tiga personil Seventeen. Mereka tengah tampil menghibur karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kawasan Tanjung Lesung ketika tsunami menerjang sekitar pukul 21.30 WIB , Sabtu (22/12) lalu.
Riefian Fajarsyah atau Ifan merupakan satu-satunya personil Seventeen yang selamat. Tiga rekan Ifan yakni yakni Bani (bassist), Herman (gitaris), dan Andi (drummer) meninggal.
Istri Ifan, Dylan Sahara, juga turut menjadi korban. (*)