Bahas Usulan Tes Baca Al Quran, BPN: Pak Prabowo Bukan Tokoh yang Pencitraan Salat di Depan Kamera
BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade memberikan tanggapannya soal usulan tes baca Alquran untuk pasangan capres-cawapres.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade memberikan tanggapannya soal usulan tes baca Al Quran untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Hal tersebut jadi topik diskusi di acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Selasa (1/1/2018).
Andre Rosiade menjelaskan, pihaknya tidak menolak usulan tersebut.
Ia menyebutkan jika Prabowo-Sandi siap-siap saja jika diminta untuk melakukan hal tersebut.
"Bukan kami menolak. Pak Prabowo dan Bang Sandi siap saja karena dua calon kami bukanlah calon yang suka pencitraan."
"Kalau memang waktu diuji pak Prabowo merasa kesulitan, beliau akan menyampaikan secara terbuka. Karena memang pak Prabowo apa adanya. Bukan tokoh yang mengedepankan pencitraan, yang salat di depan kamera. Pak Prabowo bukan tokoh yang seperti itu," kata Andre Rosiade.
Andre berpendapat, tidak semua orang yang pintar membaca Al Quran adalah orang yang berperilaku baik dan dapat diuji keislamannya.
"Bagaimanapun juga kita tahu di dunia ini banyak sekali pakar-pakar Islam yang bukan beragama Islam juga jago baca Al Quran, hafal Al Quran 30 juz, hapal ribuan hadits, tapi memang memusuhi Islam," katanya.
"Itu publik juga harus paham," imbuhnya.
Sebelumnya, Andre mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas adanya usulan tes baca Al Quran untuk capres-cawapres.