Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda NTB Sebut Ada Salah Paham Terkait Oknum Polisi yang Merobek Buku Relawan Prabowo-Sandi

I Komang juga menegaskan personel Satgas OMB sudah sering mengunjungi rumah relawan dan juga tempat-tempat lain

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Nusa Tenggara Barat menanggapi soal adanya anggota kepolisian setempat yang diduga merobek buku tamu relawan Prabowo-Sandi di Rumah Aspirasi di NTB.

Kepala Bidang Humas Polda NTB, AKBP I Komang Suarta mengatakan apa yang terjadi merupakan salah paham antara petugas Satgas Operasi Mantap Brata (Satgas OMB) dengan unsur relawan Prabowo-Sandi di lokasi.

"Itu bukan merobek, tapi petugas kami meminta kertas tersebut, sudah izin juga sama relawan di sana, dan itu pun yang diminta kertasnya hanya di bagian belakang dan bagian belakang kertas itu kan kosong," kata I Komang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (2/1/2019)

Lebih lanjut, I Komang juga menegaskan personel Satgas OMB sudah sering mengunjungi rumah relawan dan juga tempat-tempat lain jelang Pilpres 2019.

"Jadi itu bukan pertama kali para personel Satgas OMB ke sana, sudah sering, bahkan juga ke rumah relawan Jokowi-Ma'ruf, ke KPU, dan ke Panwaslu setempat. Mereka melaksanakam kegiatan patroli sesuai dengan tugasnya," lanjutnya.

Dirinya pun menjamin tidak ada petugas kepolisian yang tak netral atau yang mengintimidasi salah satu pendukung capres-cawapres tertentu.

Baca: BPN Kecam Oknum Polisi yang Diduga Rusak Buku Tamu Relawan Prabowo-Sandi di NTB

"Jadi semuanya sudah damai, hanya miskomunikasi antara salah satu relawan di sana dengan petugas," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo–Sandiaga, Lieus Sungkharisma, mengecam keras tindakan aparat Kepolisian NTB yang mendatangi Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan merobek buku tamu yang ada di meja resepsionis.

Seperti diketahui, dalam video yang disertakan Lieus, tampak sejumlah polisi terlibat bersitegang dengan relawan Prabowo-Sandi di NTB.

“Saya juga meminta Kapolri menindak bawahannya tersebut. Sebab, bila dibiarkan dan tidak ditindak, tindakan aparat kepolisian NTB itu seolah-olah atas restu dari atasan,” kata Lieus saat dikonfirmasi wartawan (2/1/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas