Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perpusnas RI Luncurkan Web Berisi Koleksi Naskah Kuno Hingga Rekaman Suara dalam Bentuk Digital

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia meluncurkan portal web berisikan hasil alih digital koleksi tercetak pustaka nusantara

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Perpusnas RI  Luncurkan Web Berisi Koleksi Naskah Kuno Hingga Rekaman Suara dalam Bentuk Digital
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia meluncurkan portal web berisikan hasil alih digital koleksi tercetak pustaka nusantara yang dimiliki Perpustakaan Nasional di Perpusnas RI, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia meluncurkan portal web berisikan hasil alih digital koleksi tercetak pustaka nusantara yang dimiliki Perpustakaan Nasional.

Portal baru ini diberi nama Khastara, Khasanah Pustaka Nusantara.

"Hari ini saya berbahagia, kita bisa memulai dan ini suatu bukti, peran perpustakawan akan semakin kita tonjolkan," kata Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, di Perpusnas RI, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Situs web tersebut bisa diakses lewat laman http://khastara.perpusnas.go.id baik melalui smartphone ataupun perangkat komputer.

Baca: Kabareskrim Janji Pihaknya Akan Usut Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Khastara memudahkan para pustakawan dalam mengakses koleksi nusantara yang sudah didigitalkan dalam bentuk dan format yang menarik.

Penyajian koleksi yang interaktif seperti flipping book juga akan diupayakan melalui teknologi html 5.

Berita Rekomendasi

Dalam penyajiannya, koleksi pustaka nusantara akan dibuat dalam bentuk website yang intuitif namun sederhana, sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dengan konsep Web Responsif.

Baca: Munas Alim Ulama NU di Kota Banjar Akan Dibuka Presiden Jokowi

Dalam situs web ini, istilah-istilah yang tidak umum digunakan pada masyarakat awam seperti istilah koleksi monograf, serial, dan kartografi diterjemahkan menjadi naskah kuno, buku langka, peta, foto, gambar, lukisan, serta majalah dan surat kabar langka.

Syarif menyebut peluncuran situs web ini juga dalam rangka menyelamatkan data berbentuk fisik dari kehilangan atau kecelakaaan.

Sebab, banyak juga koleksi perpustakaan nasional seperti manuscript atau naskah kuno sudah rapuh dimakan umur.

Baca: Kemenhan Sebut Hadirnya Drone Karya BPPT Bisa Hemat Biaya Militer dalam Petakan Wilayah

"Semua manuscript yang di digitalkan besok satu-persatu langsung diisi sehingga tidak lagi kecelakaan hilangnya data kita," ujarnya.

Di awal peluncurannya, situs web Khastara ini diisi dengan total 8.987 konten dan akan terus berkembang secara bertahap.

Dari jumlah awal tersebut, berisikan 837 judul koleksi Manuscript yang sudah diterjemahkan, 144 judul koleksi Monografi langka (karya berumur 50 tahun ke atas), 1.548 judul koleksi Kartografi (peta), 5.716 judul bahan grafis berupa foto, gambar, dan lukisan.

Serta 79 judul serial langka yang diterjemahkan menjadi majalah dan surat kabar langka, juga 663 judul koleksi gabungan berbentuk elektronik seperti rekaman suara, dan braille.

"Dengan peluncuran khazanah kastara mencerminkan kemampuan perpusnas, (sebagai) jembatan ilmu pengetahuan masa lampau," kata Syafri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas