Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Polemik Kisi-kisi Soal Debat Pilpres 2019, Langkah KPU Menuai Kritik

Langkap KPU akan memberikan kisi-kisi soal Debat Pilpres 2019 atau daftar pertanyaan ke pasangan calon menjadi polemik.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Fakta-fakta Polemik Kisi-kisi Soal Debat Pilpres 2019, Langkah KPU Menuai Kritik
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Debat Pilpres Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019 

Veri mengatakan, jika metode tersebut diterapkan pada debat pertama, KPU perlu mengevaluasi agar debat berikutnya berlangsung menarik.

Atas kritik tersebut, KPU memberikan tanggapan. Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pemberian pertanyaan sebelum debat bertujuan agar jawaban pasangan calon dapat menyampaikan penjelasan secara lebih mendalam.

“Dengan memberikan soal sebelumnya, gagasan yang disampaikan pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh,” kata Pramono melalui keterangan tertulis, Minggu (6/1/2019).

Baca: TKN Bantah Jokowi-Maruf Tidak Siap dan Takut Kalah Debat

Metode ini, kata Pramono, juga dapat membuat publik menilai pasangan calon berdasar informasi yang lebih utuh tentang bagaimana rencana mereka membangun Indonesia lima tahun ke depan.

Selain itu, tujuan pemberian kisi-kisi adalah menjalankan debat sebagai metode kampanye, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Pramono juga menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan kesepakatan antara KPU, pihak pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, dari daftar pertanyaan yang dikirimkan, tidak semua akan dimunculkan dalam debat. Peserta debat tidak akan diberi tahu pertanyaan mana yang bakal muncul.

Berita Rekomendasi

Selain model terbuka, ada juga pola pertanyaan tertutup. Pada model ini, masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya.

Respons Ma'ruf

Sementara itu calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Jakarta, Minggu (6/1/2019) mengatakan, model pertanyaan terbuka bukan berarti akan membuat debat menjadi mudah lantaran banyaknya pertanyaan yang akan diajukan.

Baca: Debat Capres dan Cawapres Kok Kalah dengan Pemilihan Putri Indonesia atau Miss Universe

Kedua pasangan calon pun, kata dia, belum mengetahui pertanyaan mana dalam kisi-kisi tersebut yang harus mereka jawab.

"Ya dimudahkan juga tidak, sebab kan nanti pertanyannya banyak, siapa yang untuk kita, yang mana untuk pasangan yang lain, kita juga belum tahu. Yang dilemparkan ke kita juga tidak tahu," katanya.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyebut, langkah KPU yang akan memberikan daftar pertanyaan kepada kandidat sepekan sebelum debat adalah permintaan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut dia, permintaan itu disampaikan kubu Prabowo dalam rapat tertutup bersama Tim Jokowi dan juga KPU.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas